Kepulauan Selayar, Tana Doang di Ujung Selatan Sulawesi

Kabupaten ini terpisah dari daratan Sulawesi

Makassar, IDN Times - Pemilihan kepala daerah kembali digelar di Kabupaten Kepulauan Selayar pada tahun 2020. Pilkada digelar serentak dengan 269 kabupaten/kota lain di Indonesia.

Jika melihat peta Sulawesi, kamu bisa melihat posisi Kepulauan Selayar di ujung selatan. Selayar merupakan satu-satunya kabupaten di Sulawesi Selatan yang daerahnya terpisah dari daratan Sulawesi.

Pilkada Selayar kemungkinan bakal diikuti petahana. Sebab bupati saat ini, Basli Ali, baru menjabat untuk satu periode.

Mari mengenal Kabupaten Kepulauan Selayar lewat sejumlah fakta yang dihimpun IDN Times berikut ini.

1. Pulau utama memanjang dari utara ke selatan

Kepulauan Selayar, Tana Doang di Ujung Selatan Sulawesiinstagram.com/rusdhy_karim

Pada tahun 1959 dibentuk daerah tingkat II di Sulsel bernama Kabupaten Selayar. Daerah itu kemudian berubah nama menjadi Kabupaten Kepulauan Selayar di tahun 2008. Selayar juga disebut Tana Doang yang dalam bahasa Makassar berarti tanah udang. Itu karena bentuk pulau utamanya berbentuk udang, yang memanjang dari utara ke selatan.

Kepulauan Selayar memiliki luas wilayah 10.503,69 kilometer persegi. Sesuai namanya, Selayar terdiri dari gugusan pulau dengan Pulau Selayar sebagai wilayah terluas. Terbagi ke dalam 11 kecamatan, 7 kelurahan, dan 67 desa. Ibukotanya bernama Benteng.

Daerah ini terbagi dari dua sub area wilayah pemerintahan. Wilayah daratan, meliputi Kecamatan Benteng, Bontoharu, Bontomanai, Buki, Bontomatene, dan Bontosikuyu. Wialyah kepulauan terdiri dari Kecamatan Pasimasunggu, Pasimasunggu Timur, Takabonerate, Pasimarannu, dan Pasilambena.

Baca Juga: Lebih Dekat dengan Bulukumba, Rumah Kapal Pinisi yang Melegenda

2. Perairannya jadi jalur perdagangan internasional

Kepulauan Selayar, Tana Doang di Ujung Selatan Sulawesiinstagram.com/kuntzferry

Kabupaten Kepulauan Selayar berada pada area Selat Selayar, yang dilintasi pelayaran nusantara, baik ke timur maupun ke barat. Perairan ini bahkan sudah menjadi jalur alternatif perdagangan internasional, sehingga menjadikan Selayar secara geografis sangat strategis.

Di utara, Selayar berbatasan dengan Kabupaten Bulukumba dan Teluk Bone. Di selatan berbatasan Nusa Tenggara Timur, di barat dengan Laut Flores dan Selat Makassar, sedangkan di timur berbatasan Laut Flores.

Pesisir Selayar juga menjadi salah satu daerah wisata populer di Sulsel. Yang paling terkenal, Taman Nasional Takabonerate dengan sajian terumbu karang dan panorama biota bawah lautnya.

3. Sudah 17 bupati yang menjabat plus 7 pejabat sementara

Kepulauan Selayar, Tana Doang di Ujung Selatan SulawesiBupati Selayar Basli Ali. Humas Pemprov Sulsel

Meski baru terbentuk sebagai kabupaten pada tahun 1959, Kepulauan Selayar sudah dipimpin kepala daerah atau kepala perwakilan pemerintah sejak tahun 1951. Yang pertama bernama Abdul Karim, menjabat antara 20 Oktober 1951 hingga 5 Mei 1952.

Hingga kini, Selayar sudah dipimpin 17 bupati. Selain itu ada tujuh pejabat sementara yang pernah mengisi kekosongan masa jabatan. Bupati saat ini, HM Basli Ali, menjabat sejak 17 Februari 2016 dan akan berakhir di tanggal yang sama tahun 2021.

Baca Juga: Mengenal Kabupaten Gowa, Tiga Kali Dipimpin Trah Yasin Limpo  

4. Jumlah DPT terakhir 91 ribu orang lebih

Kepulauan Selayar, Tana Doang di Ujung Selatan SulawesiIDN Times/Arief Rahmat

Pada Pemilu 2019, KPU mencatat daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Kepulauan Selayar berisikan 91.610 orang. Hingga hari pemungutan suara, jumlah pemilih meningkat hingga 94.090 orang.

Jumlah itu sedikit bertambah dibandingkan pilkada setempat tahun 2015. Saat itu di DPT tercatat pemilih berjumlah 91.238 orang, dan bertambah menjadi 92.580 pada data hasil perbaikan.

Partisipasi pemilih pada Pilpres 2019 sebanyak 78.601 orang. Naik dibandingkan pilkada 2015, yakni 75.011 orang.

5. Duo kepala daerah diisukan pecah kongsi

Kepulauan Selayar, Tana Doang di Ujung Selatan SulawesiBupati Selayar HM Basli Ali dan Wakil Bupati Zainuddin. kepulauanselayarkab.go.id

Pada periode 2016-2021, Bupati Kepulauan Selayar HM Basli Ali berpasangan dengan Wakil Bupati Zainuddin. Namun kemungkinan keduanya tidak akan berpasangan kembali pada pilkada mendatang.

Zainuddin sempat mengungkapkan rencananya mencalonkan diri sebagai calon bupati. Dia tengah mengajukan dukungan KTP dari masyarakat, sebagai syarat mencalonkan diri lewat jalur perseorangan.

Wakil Bupati Kepulauan Selayar periode 2010-2015, Syaiful Arief juga disebut-sebut masuk bursa pencalonan. 

Baca Juga: Kabupaten Maros, Pintu Gerbang Udara Kawasan Timur Indonesia

Topik:

  • Aan Pranata
  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya