TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPBD: Tujuh Rumah Hancur karena Tanah Longsor di Palopo

Jalan penghubung Palopo-Toraja masih terputus

Lokasi tanah longsor di Kota Palopo, Sulsel. Dok. Basarnas Makassar

Makassar, IDN Times – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan mencatat tujuh rumah hancur karena bencana tanah longsor Kota Palopo. Tanah longsor terjadi di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo, Jumat (26/6).

"Ada tujuh rumah dan warung warga hancur, dan lima di antaranya hanyut terbawa longsoran," kata Kepala BPBD Sulsel Ni'mal Lahamang kepada Antara, Sabtu (27/6).

Baca Juga: Alih Fungsi Lahan Disebut Jadi Penyebab Tanah Longsor di Palopo

1. Jalur transportasi Palopo-Toraja Utara terputus

Tangkapan layar dari video bencana tanah longsor di Palopo, Sulawesi Selatan, Jumat (26/6). Dok. IDN Times/Istimewa

Ni’mal, meneruskan laporan Wali Kota Palopo HM Judas Amir, mengatatakan bencana berdampak pada tidak berfungsinya jalur transportasi dari Palopo ke Toraja Utara dan sebaliknya. Jalan terputus karena longsor.

Masyarakat diperkirakan mengalami kerugian materi senilai Rp5 miliar. Sejauh ini tidak ada laporan mengenai korban jiwa, tapi 60 orang dari 10 kepala keluarga mengungsi karena kejadian itu.

2. Tanah longsor terjadi karena intensitas hujan tinggi

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Bencana tanah longsor terjadi pada Jumat (26/6) petang. Tanah pada tebing longsor setelah hujan turun dengan intensitas tinggi. Ruas jalan amblas dan terputus sepanjang sekitar 180 meter. Longsoran merusak jalan serta menghanyutkan rumah serta warung warga yang terdapat di lokasi kejadian.

"Faktor penyebab lain adalah terjadi perubahan alih fungsi hutan yang mengakibatkan kerusakan ekositem membuat kondisi hutan tidak berfungsi dengan baik sebagai resapan air mengakibatkan tanah longsor," kata Ni’mal.

Baca Juga: Longsor di Palopo, Satu Rumah Masuk Jurang, Akses ke Toraja Terputus

Berita Terkini Lainnya