Umat Buddha Sulsel Doakan Wabah Corona di Wuhan Cepat Reda

Doa dipanjatkan pada rangkaian erayaan tahun baru Imlek

Makassar, IDN Times - Anggota Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sulawesi Selatan turut mendoakan agar wabah virus corona di Wuhan dan daerah lain Tiongkok segera usai. Doa itu dipanjatkan di sela ibadah sembahyang meja tinggi dalam perayaan Imlek 2571, di Klenteng Xian Ma Makassar, Sabtu (1/2) malam.

Otoritas Tiongkok melaporkan bahwa hingga kini yang terinfeksi virus jenis 2019-nCoV sudah mencapai 13.858 orang, dan menewaskan 304 orang hingga Minggu (2/2). Sedangkan 322 orang lainnya dinyatakan sembuh, dan diizinkan pulang dari rumah sakit.

"Kita ikut mendoakan agar saudara-saudara kita diberikan kekuatan dan ketabahan di sana menghadapi cobaan ini," kata Ketua DPD Walubi Sulsel Hendrik Sumitomo, dikutip Antara di sela ibadah di Klenteng Xian Ma Makassar, Sabtu (1/2) malam.

Baca Juga: [FOTO] Potret Kemeriahan Malam Imlek di Kawasan Pecinan Makassar  

1. Walubi Sulsel siap membantu jika dibutuhkan

Umat Buddha Sulsel Doakan Wabah Corona di Wuhan Cepat Reda(WNI meninggalkan asrama di Kota Wuhan Tiongkok) Dokumentasi Kemlu

Hendrik menyebut wabah corona yang bermula di Wuhan sebagai musibah. Dia berharap daerah tersebut, dan sejumlah negara lain yang terdampak, bisa segera lepas dari virus itu. Diharapkan, obat penyembuh bagi penderita corona bisa segera ditemukan.

Walubi Sulsel, kata Hendrik, menyatakan siap menyalurkan bantuan jika memang dibutuhkan. Pihaknya dalam hal ini alan berkoordinasi dengan pengurus pusat Walubi di Jakarta.

"Kami hanya bisa mendoakan mereka, dan itu yang bisa kami lakukan, mudah-mudahan ini segera berakhir," ucap Hendrik.

2. Umat buddha doakan kedamaian dan ketentraman di Sulsel

Umat Buddha Sulsel Doakan Wabah Corona di Wuhan Cepat RedaPetugas Kenteng Xian Ma tengah merapikan sejumlah pernak pernik ibadah. IDN Times / Sahrul Ramadan

Masyarakat Tionghoa di Makassar menggelar ritual sembahyang meja tinggi atau Pai Tiang Tong pada hari kedelapan perayaan tahun baru Imlek. Ketua Dewan Pembina Klenteng Xian Ma, Gunawan mengatakan, ibadah itu sebagai bentuk rasa syukur atas perlindungan Tuhan.

Gunawan berharap, pelaksanaan sembahyang ini akan mendatangkan rezeki yang melimpah dan kedamaian tercipta, khususnya di Indonesia.

"Kami ikut mendoakan tidak hanya untuk kedamaian dan ketenteraman di Sulsel, dan Indonesia, tapi juga saudara kita di Wuhan agar mereka diberikan kekuatan dan lepas dari virus tersebut," katanya.

3. Libur Imlek di Hubei Tiongkok diperpanjang

Umat Buddha Sulsel Doakan Wabah Corona di Wuhan Cepat RedaIlustrasi. (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Hingga Minggu (2/2), corona sudah menginfeksi 13.858 orang di Tiongkok, dan menewaskan 304 orang. Sedangkan 322 orang lainnya dinyatakan sembuh, dan diizinkan pulang dari rumah sakit.

Provinsi Hubei masih menjadi penyumbang terbesar dengan jumlah kematian 294 orang. Wuhan sebagai Ibu Kota Provinsi Hubei yang dianggap sebagai episentrum virus mematikan itu telah berkontribusi 224 kasus kematian dengan 215 orang lainnya sudah meninggalkan rumah sakit karena dinyatakan sembuh.

Pada Sabtu (1/2) malam, Pemerintah Provinsi Hubei mengumumkan perpanjangan masa libur Tahun Baru Imlek hingga 13 Februari 2020 dan aktivitas perkantoran dan bisnis akan dimulai pada 14 Februari 2020.

Libur Imlek di China berlangsung mulai 24 Januari 2020 dan seharusnya berakhir pada 30 Januari 2020. Namun karena adanya wabah tersebut sehingga secara nasional diperpanjang hingga Minggu (2/2). 

Baca Juga: Semua WNI yang Pulang dari Wuhan Dinyatakan Sehat

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya