Sempat Tertahan, DPRD Setuju Rp200 M buat Renovasi Stadion Mattoanging

Usulan anggaran tengah dievaluasi di Kemendagri

Makassar, IDN Times - Badan Anggaran DRPD Sulawesi Selatan sempat berencana memangkas anggaran Rp200 miliar yang diusulkan Pemerintah Provinsi untuk renovasi Stadion Mattoanging Makassar. Namun hingga Rancangan APBD Sulsel disetujui bersama, usulan anggaran tidak berubah.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel Andi Arwin Aziz mengatakan, anggaran renovasi stadion tercantum dalam rencana kerja dan anggaran (RKA) RAPBD Sulsel yang disetujui pada Jumat (29/11) pekan lalu. Saat ini RAPBD tengah dievaluasi di Kementerian Dalam Negeri.

“Kalau saya lihat hasil finalisasi di Banggar, tidak ada perubahan. Jadi tetap Rp200 miliar lebih, dan itu sudah dikirim ke Kemendagri untuk dievaluasi,” kata Arwin saat dihubungi IDN Times melalui telepon, Selasa (3/12).

1. Hasil evaluasi diyakini tidak mempengaruhi anggaran renovasi stadion

Sempat Tertahan, DPRD Setuju Rp200 M buat Renovasi Stadion MattoangingKadispora Sulsel Andi Arwin Aziz (tengah). IDN Times/Aan Pranata

Dispora Sulsel mengusulkan anggaran Rp200 miliar untuk renovasi serta peningkatan kualitas sarana dan fasilitas Stadion Mattoanging. Usulan itu sempat tertahan di Komisi E dan Banggar DPRD. Sebagian legislator ingin usulan itu diurungkan karena bukan agenda prioritas.

Kadispora Andi Arwin optimistis usulan anggaran bakal disetujui hingga tahap evaluasi di Kemendagri. Sehingga, rencana renovasi stadion bisa dilaksanakan segera. Adapun hasil evaluasi diyakini tidak bakal berpengaruh banyak terhadap anggaran yang disetujui bersama DPRD dan Pemprov Sulsel.

“Saya rasa, hasil evaluasi tidak akan sampai mengubah banyak nilai anggaran. Sampai hari ini tidak ada yang berubah,” ucap Arwin.

2. Pelaksanaan renovasi segera masuk tahap lelang

Sempat Tertahan, DPRD Setuju Rp200 M buat Renovasi Stadion MattoangingSahrul Ramadan/IDN Times

Kadispora menyatakan rehabilitasi Stadion Mattoanging sesuai arahan Gubernur Nurdin Abdullah. Sebelum mengajukan anggaran, Dispora sudah berkonsultasi ke berbagai lembaga yang berwenang. Di antaranya ke Dinas PSDA dan Cipta Karya Tata Ruang terkait rehabilitasi gedung, serta Biro Pembangunan dan LKPP terkait tenderisasi.

Tim Dispora juga telah berkunjung ke Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, untuk belajar tentang pengelolaan stadion. Jika perencanaan anggaran rampung, pelaksanaan renovasi rencananya dimulai pada Desember 2019.

“Desember 2019 akan dilaksanakan tender dini untuk mengefisienkan waktu, dimulai dari manajemen konstruksi. Pada bulan yang sama akan dilakukan penyusunan DELH, Amdal, Amdalalin, dan audit forensik fisik stadion,” Arwin menerangkan.

Baca Juga: Digugat YOSS, Gubernur Sulsel Siapkan Bukti Kepemilikan Mattoanging

Baca Juga: Sengketa Stadion Mattoanging, YOSS Gugat Pemprov Sulsel

3. DPRD sempat minta rencana renovasi ditinjau ulang

Sempat Tertahan, DPRD Setuju Rp200 M buat Renovasi Stadion MattoangingRapat Komisi E DPRD Sulsel. IDN Times/Aan Pranata

Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan, sebelumnya meminta renovasi Stadion Mattoanging Makassar ditinjau ulang. Legislator Fraksi Gerindra Andi Mangunsidi menyebut renovasi stadion yang jadi kandang klub PSM Makassar itu bukan prioritas. Item itu tidak tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) maupun kebijakan anggaran umum - prioritas dan plafon anggaran sementara (KUA-PPAS).

Menurut Mangunsidi, renovasi Stadion Mattoanging tak hanya di luar prioritas. Rencana itu juga dianggap rentan bermasalah. Sebab sampai saat ini kepemilikan atau pengelolaan stadion masih jadi sengketa antara Pemprov dengan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS).

"Untuk pembangunan stadion, karena tidak jadi prioritas gubernur, perlu ditinjau ulang. Yang jadi prioritas adalah pengembangan pemuda," kata Mangunsidi saat rapat pembahasan rencana kerja dan anggaran (RKA) di Komisi E DPRD Sulsel, di Makassar, Selasa (26/11).

4. APBD Sulsel 2020 defisit Rp223 miliar

Sempat Tertahan, DPRD Setuju Rp200 M buat Renovasi Stadion MattoangingRapat paripurna DPRD Sulsel. IDN Times/Aan Pranata

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (29/11) menyetujui rancangan peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2020. Pada sidang paripurna di Kantor DPRD, sembilan fraksi menerima hasil finalisasi Badan Anggaran terhadap Rancangan APBD yang diajukan Pemprov.

Berdasarkan kesepakatan Banggar dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), komposisi akhir APBD Sulsel ditetapkan dengan jumlah pendapatan sebesar Rp10,4 triliun lebih. Jumlah belanja disepakati Rp10,7 triliun lebih, sehingga terdapat defisit Rp223 miliar lebih.

Setelah seluruh fraksi menyampaikan pendapat, Gubernur Nurdin Abdullah dan Ketua DPRD Andi Ina Kartika Sari bersama-sama menandatangani nota persetujuan APBD. Hasil persetujuan kemudian akan dievaluasi oleh Mendagri, sebelum dituangkan dalam dokumen pengisian anggaran (DPA).

“Program prioritas pembangunan tahun 2020 harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dengan tetap memperhatikan penempatan pagu anggaran terhadap masing-masing OPD (organisasi perangkat daerah),” kata Ketua Banggar DPRD Sulsel Rudy Pieter Gony saat membacakan laporannya di sidang paripurna Jumat (29/11) malam.

Baca Juga: Tolak Renovasi Mattoanging, DPRD Dukung Penyelesaian Stadion Barombong

Baca Juga: Banggar Ingin Biaya Renovasi Stadion Mattoanging Dikurangi Rp100 M  

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya