Kelola GOR Mattoanging, YOSS Merasa Tak Wajib Berkontribusi ke Pemprov
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) enggan melepaskan hak pengelolaan terhadap kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Andi Mattalatta Mattoanging Makassar. Mereka ngotot bertahan dan berharap ada solusi yang saling menguntungkan jika Pemerintah Provinsi ingin mengambil alih.
Ketua YOSS Andi Karim Beso mengungkapkan itu saat menghadiri rapat dengar pendapat di Komisi E DPRD Sulsel, Kamis (16/1). Rapat yang membahas polemik pengelolaan GOR Mattoanging berakhir tanpa hasil karena semua pihak bersepakat menunggu kehadiran Gubernur Nurdin Abdullah.
Karim menegaskan YOSS tidak ingin memiliki kawasan GOR Mattoanging. Pihaknya hanya ingin Pemprov konsisten dengan apa yang pernah dijanjikan, yaitu win-win solution.
“Jangan kita dibenturkan pada posisi yang salah. Kita juga ingin seperti masyarakat, bahwa sama-sama menginginkan stadion lebih baik,” kata Karim dalam rapat.
1. YOSS tidak pernah menjanjikan kontribusi apa pun kepada Pemprov Sulsel
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah pernah menyebut YOSS tidak berkontribusi kepada Pemprov. Dia menyinggung hasil penyewaan sarana olahraga yang tidak masuk ke kas daerah. Sedangkan YOSS mendapat izin hak pengelolaan GOR Mattoanging sejak tahun 1985.
Menanggapi itu, Karim menyatakan YOSS tidak wajib berkontribusi apa pun. Sejauh ini, tidak ada perjanjian atau nota kesepakatan yang mengatur kewajiban YOSS kepada Pemprov Sulsel.
“Mana MoU-nya? Mana Pemprov pernah bilang anda harus bayar, atau berkontribusi. Tidak pernah,” ucap Karim.
“Masa kita mau datang setor pemasukan, bahkan kita tidak pernah diundang,” dia melanjutkan.
2. DPRD bakal memediasi YOSS dengan Gubernur
Komisi E DPRD Sulawesi Selatan bakal mengundang Gubernur Nurdin Abdullah untuk hadir menjelaskan tentang polemik pengelolaan Stadion Mattoanging Makassar. Dewan sekaligus ingin memediasi pertemuan antara Gubernur dengan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS), yang menolak hak pengelolaannya atas stadion dicabut sepihak.
Pada Kamis (16/1), Komisi E menggelar rapat dengar pendapat namun berakhir tanpa hasil. Semua pihak bersepakat menunggu penjelasan gubernur. Pada rapat itu, YOSS diwakili ketua Yayasan Andi Karim Beso dan Ketua Dewan Pembina Andi Ilhamsyah Mattalatta. Sedangkan Pemprov menghadirkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Andi Arwin Azis, dan sejumlah pejabat lain.
“Kita tunggu pak Gub, kita ketemu langsung. Mudah-mudahan besok ada waktunya beliau, kita kasi ketemu dengan ketua yayasan (YOSS),” kata Ketua Komisi E DPRD Sulsel Rusdin Tabi, Kamis (16/1).
Baca Juga: Polemik Stadion Mattoanging, Pemprov dan YOSS Diminta Gencatan Senjata
3. Rencana renovasi stadion diminta dihentikan sementara
Polemik pengelolaan GOR berlangsung di tengah rencana Pemprov Sulsel merenovasi Stadion Mattoanging. Melalui Dispora, Pemprov telah menyiapkan anggaran renovasi Rp106 miliar pada APBD tahun 2020.
DPRD meminta rencana pelaksanaan renovasi, termasuk lelang, dihentikan sementara. Sembari menunggu pertemuan YOSS dengan Gubernur, DPRD Sulsel meminta kedua pihak menahan diri. Untuk sementara, sebaiknya tidak ada kegiatan apa pun di lokasi Stadion Mattoanging.
“Kesimpulannya, kita cooling down dulu. Istilahnya gencatan senjata. Mulai saat ini tidak ada kegiatan lagi di lokasi, sampai pak Gub datang ke sini, sampai YOSS ketemu pak Gub,” ucap Rusdin.
Baca Juga: Bentrok di Stadion Mattoanging, YOSS Minta Dialog, Apa Kata Pemprov?