Zulkifli Hasan: Pemerintah Fokus Kembangkan Perkebunan Kakao Rakyat

Makassar, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, meninjau gudang kakao atau pabrik cokelat PT Papandayan Cocoa Industries - Barry Callebaut di kawasan KIMA, Jalan Ir Sutami, Makassar, Kamis (16/1/2025). Tinjauan ini untuk membahas upaya pengembangan perkebunan rakyat, khususnya tanaman kakao.
Dalam kesempatan tersebut, dia menegaskan pentingnya mendukung petani melalui replanting, penyediaan bibit unggul, teknologi, dan pembiayaan yang lebih mudah. Hal ini, kata Zulhas, masih akan dibahas dalam rakor bersama pemerintah daerah di Sulsel dan beberapa Kementerian terkait.
"Nah salah satunya yang ingin kita kembangkan termasuk perkebunan rakyat. Ya perkebunan rakyat itu apa? Karena perkebunan itu itu nilai tukarnya paling tinggi sekarang, 160 ribu lebih. Tanaman padi itu 108 ribu," kata Zulkifli.
1. Kakao menjadi salah satu komoditas prioritas

Kakao kini menjadi salah satu komoditas yang masuk dalam program Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Selain itu, pemerintah juga akan memprioritaskan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu petani dalam mengembangkan usaha tani mereka.
"Pak Presiden sudah perintahkan KUR, nanti diutamakan untuk UMKM dan petani-petani kita yang ingin melakukan pengembangan usaha taninya," katanya.
Zulkifli juga mengapresiasi peran swasta, seperti Barry Callebaut, yang telah mendukung petani kakao melalui penelitian dan pembelian hasil panen. Dia menegaskan bahwa pemerintah harus lebih hadir dalam membantu petani, terutama perkebunan rakyat.
"Saya terima kasih dulu nih kepada Barry Callebaut. Terima kasih, mereka ini luar biasa ya. Saya apresiasi, kalah pemerintah sama mereka. Bayangkan mereka nampung, mereka meneliti ya, kita kadang-kadang gak hadir, justru ini kita harus hadir," kata Zulhas.
2. Harga kakao tinggi, potensi Indonesia jadi produsen utama

Indonesia, kata Zulhas, dahulu merupakan produsen kakao terbesar ketiga di dunia. Menurutnya, Indonesia berpotensi kembali menjadi produsen utama.
Harga kakao saat ini mencapai USD 10.000 per ton atau sekitar USD 10 per kilogram. Harga ini jauh lebih mahal dibandingkan komoditas lain seperti cengkeh.
"Mahal sekali sekarang ini. Jadi sekali lagi kita akan coba untuk mendukung petani kita replanting dengan menyiapkan bibit yang unggul," kata Zulhas.
3. Mempercepat swasembada pangan

Pemerintah juga akan mendorong penggunaan teknologi untuk mendukung petani dalam pengelolaan kebun, pemetikan, pengeringan, hingga pengolahan. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat swasembada pangan, khususnya di sektor perkebunan rakyat.
"Mudah-mudahan ini bisa mempercepat ownership republik kita ini luas, yang punya banyak. Sehingga pertumbuhan ekonomi, pertani kita akan lebih cepat, lebih berkembang," kata Zulhas.
Zulhas mengatakan cokelat yang baik tidak hanya di Sulawesi. Ada juga Lampung, dan Jayapura. Hanya saja, pohon cokelatnya tua-tua sehingga butuh replanting.
"Jadi daerah kita, daerah tertentu bagus. Nanti kita bikin klaster, yang cocok coklat-coklat, yang cocok cengkeh-cengkeh, yang cocok kopi-kopi, yang cocok kelapa-kelapa," kata Zulhas.
4. Wali Kota Makassar dukung program pusat terkait ketahanan pangan

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, yang juga hadir dalam peninjauan tersebut. Dia menyatakan mendukung semua program yang diagendakan oleh pemerintah pusat termasuk yang berkaitan dengan ketahanan pangan.
Menurutnya, keberlangsungan dan kemajuan Indonesia salah satunya bergantung bagaimana pengelolaan pangan yang baik. Ketersediaan bahan makanan merupakan hal yang harus dipenuhi agar masyarakat bisa hidup sehat.
"Tentunya, kita harus memberikan support penuh terhadap seluruh program yang telah diprogramkan pemerintah pusat. Termasuk yang berkaitan dengan ketahanan pangan karena menyangkut kemaslahatan masyarakat," kata Danny.