Palu, IDN Times - Pemerintah Kota Palu berencana akan menambah jumlah penerima manfaat bedah rumah untuk warga Dusun Salena, Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palu, Zulkifli mengatakan saat ini sebanyak 22 rumah di Dusun Salena telah masuk tahap pengerjaan.
"Wali kota Palu berharap tahun berikutnya didata lagi untuk diajukan kembali," sebutnya, Sabtu, 13 Maret 2021.
Zulkifli menjelaskan, bedah rumah di Salena merupakan bantuan swadaya bagi masyarakat yang belum memiliki rumah. Satu kepala keluarga diberi dana Rp35 Juta untuk membangun sendiri huniannya.
Ia menambahkan, bantuan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan hanya diberikan kepada warga yang tidak memiliki rumah. Kriteria penerima bantuan ini juga memiliki lahan sendiri, sudah berkeluarga dan berpenghasilan rendah.
"Dari Rp35 juta itu, 30 juta beli bahan dan 5 juta itu bayar upah tukang. Dana langsung dikirim ke rekening penerima, mereka yang atur dan bisa menambah dana sendiri," jelasnya.
Dari 828 jiwa yang terdiri dari 189 KK penduduk di Dusun 3 Salena, terdata hampir 100 KK masuk dalam kategori keluarga tidak mampu.
Ketua RT03 Dusun 3 Salena, Endi, 61 tahun, mengatakan program bedah rumah untuk warga di Desa Salena telah diwacanakan sejak 2018. Namun baru terealisasi pada 2020 dan masuk tahap pengerjaan di awal 2021.
"Ukurannya 6 x 6 (meter) dengan tambahan teras 2 x 3. Beberapa pengerjaan rumah sudah masuk tahap akhir dan akan ditinggali," kata Endi. "Kami sangat berterima kasih, sebagian besar warga kami adalah petani dan penghasilannya rendah sehingga tidak punya dana membangun rumah. Nanti kami akan data kembali untuk penerima bedah rumah selanjutnya."
Irmawati, 36 tahun, salah satu ibu rumah tangga yang memperoleh bantuan bedah rumah dari pemerintah Kota Palu. Menurutnya, program bedah rumah ini membantu warga yang tinggal di pinggiran kota untuk menempati rumah layak huni.
"Rumahku sudah hampir jadi, mau tambah beli bahan kayu lagi supaya cepat selesai dan cepat juga ditinggali," tutur Irmawati.
Sebelumnya, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid berkeinginan Dusun Salena menjadi wilayah layak huni berskala kawasan. Artinya program bedah rumah maupun peningkatan kualitas rumah difokuskan di satu kelurahan.
"Dilakukan secara bertahap sehingga rumah layak huni berskala kawasan itu dapat diwujudkan," sebut Hadianto.
Selain memberikan program bedah rumah, Hadianto juga berencana akan membantu perekonomian warga di Dusun Salena dengan memberikan modal usaha.
"Tentunya sesuai kriteria sehingga bantuan ini tepat sasaran dan perekonomian wilayah ini meningkat," jelasnya.