Tiga Sekolah Rakyat Mulai Beroperasi di Makassar 14 Juli

Secara nasional, pengoperasian Sekolah Rakyat akan dilakukan serentak di 63 titik. Khusus Sulawesi Selatan, terdapat 15 titik pelaksanaan, tiga di antaranya berada di Kota Makassar.

Program ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem dengan pendekatan berbasis asrama. Sebanyak 150 siswa yang diterima di masing-masing lokasi terdiri atas 100 laki-laki dan 50 perempuan. Selama masa pendidikan, para siswa akan mendapatkan fasilitas penuh yang dibiayai oleh Kementerian Sosial.

Fasilitas yang diberikan mencakup makan tiga kali sehari, dua kali snack, serta perlengkapan sekolah seperti seragam dan alat tulis secara gratis. Untuk memastikan program tepat sasaran, proses penerimaan calon siswa dilakukan melalui asesmen ketat, termasuk verifikasi data dan kunjungan langsung ke rumah.

"Asesmen ini sangat penting, karena kami juga mendapati pendaftar yang tidak tergolong miskin. Tentu ini juga harus diperhatikan agar peruntukan Sekolah Rakyat tepat guna," ujar Alam.

Ke depan, Sekolah Rakyat di Makassar direncanakan akan menempati lokasi tetap di Kelurahan Untia. Lokasi tersebut akan menjadi pusat pendidikan terintegrasi mulai dari SD, SMP, hingga SMA.

"Sembari menunggu gedung patennya selesai, kita memanfaatkan fasilitas Kemensos yang ada. Sekolah Rakyat segera hadir sesuai alasan utama Presiden Prabowo bahwa kemiskinan harus segera ditangani," ujar Alam.