Tanggap Omicron, Sudirman Minta Masyarakat Segera Vaksinasi

17 Des 2021, 13:06 WIB

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meminta masyarakat mewaspadai penyebaran COVID-19 varian Omicron yang kini sudah terdeteksi di Indonesia. Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman berharap agar varian baru ini tidak meluas dan menyebar masuk hingga ke wilayahnya.

Sudirman mengajak masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat. Dia juga meminta warganya yang belum mendapatkan vaksin dua kali, untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk divaksinasi.

"Varian baru telah masuk Indonesia, kita butuh doa agar Sulsel dilindungi dan ikhtiar dengan vaksin untuk kekebalan kelompok," kata Sudirman dalam siaran persnya, Jumat (17/12/2021).

1. Bus vaksinasi keliling dioptimalkan

Mobile Vaccinator Pemprov Sulsel. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Sudirman mengatakan, Pemprov telah memiliki fasilitas kesehatan yang memadai untuk mendukung percepatan vaksinasi. Salah satunya melalui mobile vaccinator atau bus vaksinasi keliling yang kini menyasar daerah dengan capaian vaksinasi rendah.

"Mobile vaccinator dan nakes Pemprov ke kabupaten untuk dioptimalkan dalam rangka capaian target vaksinasi 70 persen akhir tahun," katanya.

2. Capaian vaksinasi Sulsel baru 56,85 persen

Default Image IDN

Berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), hingga 16 Desember 2021, capaian vaksinasi COVID-19 di Sulsel untuk dosis satu telah mencapai 56,85 persen. Rinciannya, 4.012.358 orang sudah divaksin dari total sasaran 7.058.141 orang. Sementara capaian untuk dosis kedua hari mencapai 35,82 persen atau 2.528.224 orang.

Adapun 5 daerah yang masih rendah capain vaksinasinya yaitu Kabupaten Jeneponto 37,44 persen, Kabupaten Luwu Utara 39,02 persen, Kabupaten Bantaeng 43,18 persen, Kabupaten Bulukumba 43, 65 persen dan Kabupaten Selayar 45,73 persen.

3. Menggenjot vaksinasi di pedesaan

Default Image IDN

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Arman Bausat, menyatakan program vaksinasi terus berjalan, utamanya di daerah-daerah pedesaan. Sebab selama ini petugas cukup sulit mencapai daerah terpencil.

Dia mengatakan, antusiasme masyarakat di pedesaan untuk ikut vaksinasi sudah mulai terlihat. Ribuan vaksinator pun diturunkan untuk mempercepat capaian vaksinasi sebanyak 70 persen hingga akhir tahun 2021.

"Sekarang ini betul-betul program vaksinasi jalan terus. Mobil vaksinator tidak lagi di kota. Semua berkeliaran di kampung. Geliat vaksinasi di daerah sekarang bagus sekali cuma terlambat start," kata Arman.