Siswa SD Negeri 33 di Bombana Sultra Muntah-Muntah Usai Santap MBG

- Siswa SDN 33 Kasipute di Bombana, Sultra muntah-muntah setelah makan MBG gratis.
- Daging ayam dalam MBG diduga hitam dan berbau busuk, menyebabkan siswa keracunan.
- Kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait insiden ini untuk mencari penyebab pasti.
Makassar IDN Times - Siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 33 Kasipute di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), muntah-muntah usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG), Rabu (23/4/2025) pagi.
Video para siswa muntah-muntah usai santap MBG pun viral di media sosial. Dalam rekaman berdurasi 1 menit 12 detik yang dilihat IDN Times, sejumlah siswa SDN 33 Kasipute tampak berlarian ke luar kelas sambil memuntahkan makanan.
"Siapa yang muntah-muntah, nak? Eh kasina nak, uh belah ini anak-anak (muntah-muntah)," ucap seorang guru yang merekam sejumlah siswa panik dan muntah makanan MBG.
1. Video siswa muntah-muntah viral di media sosial

Bahkan, beberapa di antara pelajar itu tampak menangis. Namun di ruang kelas yang lain, sejumlah siswa telrihat masih menikmati hidangan MBG, meski diimbau oleh gurunya untuk tidak menyantap ayam dalam wadah MBG. Karena diduga, daging ayam yang menjadi pemicu siswa keracunan.
"Itu ayamnya nak, jangan dibuang di tong sampah, simpan saja di kembali tempatnya, tidak usah dimakan, nak. Di kelasku juga hitam ayamnya, astagafirullah sama ji," kata seorang guru.
"Ehh..hitam ayamnya," ucap guru lainnya sambil memperlihatkan potongan ayam goreng di wadah makanan siswa.
"Uh..bau betul (ayamnya) kasihan," timpal guru yang merekam siswa keracunan.
2. Pihak sekolah benarkan kabar siswanya muntah-muntah

Kepala SDN 33 Kasipute, Santi Jamal, membenarkan bahwa sejumlah siswanya mengalami muntah-muntah usai menyantap MBG.
“Iya, pak, benar, kejadiannya di sekolah saya, kejadiannya sekitar jam 10," ujar Santi kepada awak media.
Namun Santi mengaku, tidak semua siswa yang menyantap MBG mengalami muntah-muntah dan sakit perut. Menurutnya beberapa siswa muntah karena kurangnya imun dalam tubuhnya.
"Tidak semua pak, sebagian saja, (yang muntah dan sakit perut) mungkin karena kekebalan tubuhnya yang sensitif," jelasnya.
Ia mengungkapkan, dari informasi wali kelas, penyebab siswa muntah dan sakit perut, karena lauk daging ayam yang disajikan sudah menghitam dan berbau busuk.
"Kalau tadi info dari guru-guru seperti itu, tapi saya belum pastikan, tapi penyampainnya seperti itu (daging ayam bau busuk dan hitam)," ungkapnya.
Program MBG di SD Negeri 33 Kasipute baru berjalan normal selama tiga hari ini, mulai dari Senin, 21 April hingga Rabu, 23 April 2025. Santi menjelaskan bahwa menu MBG ini disiapkan oleh dapur Badan Gizi Nasional di Kabupaten Bombana.
“Yang siapkan makanan dapur Badan Gizi Nasional, pak. Saya tidak tahu, kalau kami kan hanya menerima saja makanan yang disiapkan dapur, terus kami bagikan," tuturnya.
3. Polisi lakukan penyelidikan

Menanggapi insiden yang terjadi di SDN 33 Kasipute, Satuan Reserse Kriminal Polres Bombana telah bergerak untuk melakukan penyelidikan.
Namun Kasat Reskrim Polres Bombana, Iptu Yudha Febry Widanarko belum dapat memastikan penyebab pasti dari kasus sejumlah siswa yang mengalami muntah-muntah.
"Anggota sudah turun untuk periksa. Kami belum bisa pastikan penyebabnya," ujar Yudha.
Ia menjelaskan bahwa saat ini timnya sedang mengumpulkan berbagai barang bukti serta keterangan dari para siswa dan guru yang terlibat.
Namun, ia juga menegaskan bahwa kasus dugaan keracunan yang diduga terkait program MBG ini belum secara resmi dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Kita mintai keterangan semua mulai dari murid sampai pihak sekolah. Termasuk juga penyedia makanan akan kita periksa," pungkasnya.