Sandeq Melaju, Ekspedisi Pelayaran Akademis III Korpala Unhas Dimulai

- Menjaga warisan budaya maritim dengan perjalanan simbolis
- Generasi muda Indonesia harus mencintai dan menjaga laut sebagai entitas budaya
- Ekspedisi merupakan wujud keberanian intelektual dan komitmen generasi muda
Makassar, IDN Times - Tim Ekspedisi Pelayaran Akademis III Korps Pencinta Alam (Korpala) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Minggu (3/8/2025), mulai mengarungi lautan menuju sejumlah lokasi dengan tujuan akhir Thailand. Perjalanan ini direncanakan ditempuh dalam 66 hari.
Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, mengatakan, ekspedisi ini merupakan simbol kuat dari perpaduan antara semangat petualangan, kajian ilmiah, dan penguatan identitas budaya maritim bangsa.
1. Menjaga warisan budaya maritim

Pada kegiatan pelepasan secara resmi tim ekspedisi di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI, Wana Widia selaku panitia penyelenggara dari Korpala Unhas menjelaskan, ekspedisi ini bukan sekadar perjalanan fisik melintasi lautan, tetapi juga merupakan simbolisasi semangat menjaga warisan budaya maritim Indonesia.
“Perahu Sandeq yang digunakan merupakan bukti nyata bahwa nenek moyang kita adalah pelaut ulung dan sejati. Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepada tim ekspedisi, ini akan menjadi perjalanan dan pengalaman yang sangat berharga,” jelas Wana dalam keterangan tertulis.
Ketua Umum Korpala Unhas, Andreas Parhusi, menjelaskan bahwa ekspedisi ini adalah wujud keberanian intelektual dan komitmen pecinta alam. Tim ekspedisi Korpala Unhas akan melakukan kajian ilmiah sekaligus berinteraksi langsung dengan masyarakat pesisir.
2. Generasi muda Indonesia harus mencintai laut

Komandan Lantamal VI Makassar, Brigadir Jenderal TNI Marinir Wahyudi, dalam sambutannya menyampaikan Indonesia adalah negara kepulauan dengan lebih dari 70% wilayahnya berupa lautan. Karena itu, penting bagi generasi muda untuk memahami, mencintai, dan menjaga laut. Laut bukan hanya bagian dari budaya, tetapi merupakan entitas yang menyatu dengan jati diri bangsa.
Menurut Brigjen Wahyudi, ekspedisi ini adalah wujud nyata kepedulian dan semangat generasi muda dalam menjaga warisan budaya maritim serta menghadapi tantangan bersama. Menyusuri jejak para pengembara laut masa lalu menjadi pengingat akan jati diri sebagai pewaris kejayaan bahari.
“Laut mengajarkan nilai kerja sama, ketangguhan, dan kepemimpinan. Kami siap bersinergi dengan generasi muda untuk terus menguatkan semangat bahari ini. Kepada seluruh peserta, saya titipkan semangat juang, jaga kekompakan, dan utamakan keselamatan selama pelayaran,” jelas Brigjen Wahyudi.
3. Rektor Unhas: Tak banyak orang berani arungi lautan

Rektor Unhas, Prof Jamaluddin menjelaskan, sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki identitas kuat sebagai bangsa maritim. Refleksi akan jati diri ini harus senantiasa ditanamkan dalam jiwa generasi muda. Apa yang dilakukan oleh Korpala Unhas melalui Ekspedisi Pelayaran Akademisi III merupakan wujud nyata dari semangat tersebut.
“Tidak banyak yang berani menempuh jalur ini, menelusuri lautan dengan keberanian, ketekunan, dan tanggung jawab ilmiah. Ini bukan hanya pelayaran biasa, tetapi penjelajahan yang menyentuh akar budaya Bugis-Makassar yang lekat dengan semangat bahari,” jelas Prof JJ-sapaan Prof Jamaluddin Jompa.
Ungkapan “sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang” jelas Prof JJ, bukan sekadar semboyan, melainkan cerminan dari keberanian dan komitmen generasi muda dalam mengarungi tantangan. Dalam setiap hembusan angin dan gelombang laut, terdapat proses pembelajaran yang tidak bisa didapatkan di ruang kelas.
“Kami percaya, perjalanan ini akan menempa karakter, mengajarkan pentingnya kolaborasi, serta memperkuat tekad untuk terus berkontribusi. Doa dan dukungan akan terus kami berikan,” jelas Prof JJ.
Berikut nama-nama Tim On Board Ekspedisi Pelayaran Akademis III:
1. Muh. Ardiansyah
2. Muh. Nur Akram
3. Muh. Lutfi Nurdin
4. Ahmad Akbar
5. Asrullah Jalil
6. Rendy syam
7. Muhlis
8. Ahmad Haedar
9. Angga Anugerah