Prabowo Mau Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro dari Makassar

13 Jul 2023, 17:54 WIB

Prabowo Subianto di Rakernas APEKSI Makassar. IDN Times/Ashrawi Muin

Makassar, IDN Times - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, berniat memindahkan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar ke daerah asalnya. Hal ini disampaikan Prabowo saat menjadi pembicara dalam rakernas XVI APEKSI di Upperhiils Convention Center Makassar, Kamis (13/7/2023).

"Di kota ini ada makam Pangeran Diponegoro yang dibuang dari daerah asalnya. Perlu kita pikirkan makam Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya," kata Prabowo.

Pangeran Diponegoro berasal dari Yogyakarta namun wafat di Makassar dalam masa pengasingan. Makam Pangeran Diponegoro terletak di Kompleks Kampung Jawa Makassar, tepatnya di Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo.

1. Prabowo ingatkan nilai pahlawan

Prabowo Subianto di Rakernas APEKSI Makassar. IDN Times/Ashrawi Muin

Sebelum mengutarakan niatnya itu, dia memaparkan terkait pengorbanan dan nilai kepahlawanan. Kemerdekaan Indonesia yang dirasakan sekarang, kata dia, adalah buah dari perjuangan melawan penjajahan.

"Saya bicara sebagaimana semua daerah ada pengorbanannya karena kita adalah bangsa yang tidak menerima kemerdekaan sebagia hadiah. Kita merebut kemerdekaan dengan perjuangan yang penuh air mata dan darah," kata Prabowo.

2. Prabowo ingin minta izin ke masyarakat Sulsel

Makam Pangeran Diponegoro bersama sang istri, RA Ratu Ratna Ningsih, yang berada di Jalan Diponegoro, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)

Dia lantas menyebut salah satu pahlawan perjuangan kemerdekaan yakni Pangeran Diponegoro. Namun Prabowo juga tak ingin serta merta memindahkan makam tersebut ke daerah asal Pangeran Diponegoro di Yogyakarta.

"Mungkin saya sodorkan suatu pemikiran dengan seizin rakyat Sulsel. Kita kembalikan beliau ke kampung halamannya," kata Prabowo.

3. Prabowo ingatkan soal koordinasi antar pemerintah

Presiden Jokowi tinjau panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah bareng Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (9/3/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Prabowo menekankan kepada para wali kota selaku ujung tombak pemerintahan eksekutif untuk memperbaiki koordinasi dengan pemerintah pusat. Sebab percuma jika rencana pemerintah pusat sudah bagus namun implementasi di daerah justru kurang baik.

Dia juga mengatakan akan melaksanakan rekomendasi rakernas ini jika memang ada unsur yang jelas.

"Pemikiran strategis jadi sangat bermanfaat nanti saya akan serahkan kepada tim kajian yang membantu saya, kita olah kita diskusikan dan kita ambil yang bagus-bagus sebagai rencana kita ke depan," kata Prabowo.