Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polisi Periksa Pihak Terkait Insiden Tarik Tambang IKA Unhas

Suasana depan ruang Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Makassar, IDN Times - Penyidik Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), memeriksa sejumlah pihak terkait tewasnya seorang peserta tarik tambang Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas).

"Setelah proses pemeriksaan, baru kita sampaikan," ungkap Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto melalui pesan singkat WhatsApp, dikonfirmasi IDN Times, Selasa (20/12).

Diberitakan sebelumnya, seorang peserta tarik tambang bernama Masyita yang merupakan ketua RT 01 RW 07, Kelurahan Balaparang, Kecamatan Makassar, meninggal dunia saat mengikuti kegiatan tarik tambang, Minggu pagi, 18 Desember 2022.

1. Rekaman CCTV dijadikan bukti

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Peristiwa tersebut terjadi saat sekitar 5000 peserta tarik tambang memenuhi Jalan Jend. Sudirman dan Jalan Ratulangi Makassar. Sementara saat itu, posisi korban berada di Jalan Ratulangi.

Dalam rekaman CCTV, posisi korban berdiri di tengah jalan. Tiba-tiba saja tali sepanjang kurang lebih 1.500 meter itu tertarik kencang menghantam beberapa orang, termasuk korban. Korban terpental kemudian menghantam barrier pembatas jalan raya.

"Semua yang terkait (termasuk CCTV) itu pasti dijadikan barang bukti," Terang Budhi.

Pantauan IDN Times Sulsel, terlihat tali yang dipakai tarik tambang IKA Unhas disita dan disimpan di lantai satu kantor Polrestabes Makassar.

2. Ketua panitia belum tahu soal proses pemeriksaan

Ketua IKA Unhas Wilayah Sulsel, Danny Pomanto saat berada di rumah duka korban lomba tarik tambang/Istimewa

Sementara itu, ketua panitia tarik tambang IKA Unhas, Rahmansyah menyebutkan, dia belum tahu terkait dengan pemeriksaan itu.

"Saya cek dulu soal pemeriksaan," ungkap Rahmansyah lewat pesan singkat WhatsApp.

Sebelumnya, Rahmansyah mengaku ada tiga peserta lain yang belum diketahui identitasnya mengalami luka-luka karena terhempas tali tarik tambang.

3. Pihak Damkar membantah tali tambang ditarik mobil Damkar

Tangkapan gambar rekaman CCTV saat kegiatan tarik tambang IKA Unhas. (Istimewa/IDN Times Sulsel)

Dalam kegiatan ini, pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar juga turut dilibatkan. Beredar informasi bahwa mobil Damkar menarik tali tambang usai membunyikan sirene peringatan tanda lomba dimulai. Tetapi Plt. Kepala Bidang (Kabid) Operasi Damkar Makassar, Cakrawala membantah kabar tersebut.

"Pelibatan armada Damkar sebanyak 2 unit bertugas untuk membunyikan sirene untuk menandakan kegiatan tarik tambang dimulai. Penempatan armada Damkar juga di lokasi kegiatan di dua titik, ada depan rumah sakit Sentosa dan depan Bank Indonesia. Masing-masing unit armada itu merapat di sisi jalan," kata Cakrawala lewat keterangan tertulis.

"Jadi tidak ada aktivitas tambang diikat di armada damkar. Apalagi seperti yang dikira bahwa tambang ditarik oleh armada damkar. Melihat video (CCTV) yang beredar itu bukan hal yang tidak wajar tambang putus karena beban tarikan dari ratusan orang yang saling berlawanan itu," sambung Cakrawala.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us