Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pj Gubernur Sulsel: Jangan Mudah Diadu Domba Urusan Politik

Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, usai membuka Forum Komunikasi Sosial Isu-Isu Strategis Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya di di Baruga Karaeng Pattinggaloang Rujab Gubernur Sulsel, Rabu (18/10/2023). Dok. Humas Pemprov Sulsel

Makassar, IDN Times - Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, meminta kepada masyarakat agar jangan mudah diadu domba pada tahun politik ini. Jangan sampai hanya karena perbedaan pilihan, masyarakat bisa sampai terpecah belah.

Hal ini disampaikan Bahtiar usai membuka Forum Komunikasi Sosial Isu-Isu Strategis Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya dengan tema Peningkatan Pemahaman terkait Pengoperasian Sistem Informasi Penanganan Konflik Sosial (SIPKS), di Baruga Karaeng Pattinggaloang Rujab Gubernur Sulsel, Rabu (18/10/2023).

"Saya sebagai gubernur tentu sangat berkepentingan mengingatkan warga sulsel jangan mudah diadu domba urusan politik," kata Bahtiar.

1. Dipicu oleh politik identitas

Bahtiar mengamini bahwa perpecahan masyarakat pada tahun politik umumnya dipicu oleh politik identitas. Politik identitas umumnya diartikan sebagai aktivitas politik yang berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu seperti suku, agama, dan sebagiannya.

"Iya, makanya dari awal, harus kita sampaikan. Tentu kita tugasnya mendekati para ulama, tokoh-tokoh budaya, adat, karena identitas itu bisa almamater, kampung, suku, agama," kata Bahtiar.

2. Gandeng tokoh masyarakat

Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, Jumat (29/9/2023). IDN Times/Ashrawi Muin

Bahtiar yang juga masih menjabat Dirjen Polpum Kemendagri tersebut menegaskan bahwa politik identitas sangat berbahaya bagi demokrasi. Dia bahkan menyebut politik identitas sebagai racun demokrasi. 

Namun di sisi lain, demokrasi membutuhkan madu. Menurut Bahtiar, madu demokrasi datang dari kemerdekaan berpikir, berdialog dan pers yang merdeka.

"Tapi yang hoax, ujaran kebencian, adu domba, itu namanya racunnya demokrasi. Kalau ini kita biarkan, bukannya negara kita tambah berada, ini malah rusak," kata Bahtiar.

3. Bahtiar sebut masyarakat Sulsel punya kultur kuat

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Menurut Bahtiar, masyarakat Sulawesi Selatan mempunyai kultur yang kuat. Hal itu seharusnya tidak membuat masyarakat mudah terprovokasi. 

Dia pun mengingatkan agar masyarakat tidak mudah menelan mentah-mentah saat menerima informasi. Selain itu, masyarakat harusnya bersatu dan tidak ada perpecahan hanya karena perbedaan.

"Mau lahir di Bone, Ajatappareng, Tator, Gowa, kita sama-sama orang Sulsel," kata Bahtiar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us