Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pesawat TNI Diterbangkan Cari Kapal Angkut BTS Kominfo Hilang di Papua

Tim SAR gabungan berkoordinasi untuk melakukan pencarian kapal LCT Cita XX. (IDN Times/Istimewa)

Timika, IDN Times – Memasuki hari keempat pencarian kapal LCT Cita XX yang hilang kontak dalam pelayaran dari Kabupaten Mimika, Papua Tengah, tujuan Yahukimo, Papua Pegunungan, tim SAR gabungan berencana mengerahkan pesawat TNI.

"Di pencarian hari ke-4, tim sar gabungan akan menggunakan pesawat Boing 737-200 Surveillance milik TNI AU yang direncanakan akan melakukan penyisiran lewat udara dengan pengamatan kamera pesawat yang lebih efektif dalam memantau setiap tempat yang dicurigai terdapat kapal LCT Cita XX," ujar Kakansar Timika, I Wayan Suyatna, dalam keterangannya, Selasa (23/7/2024).

Saat ini, kata Kakansar, pihaknya masih berada di Bandara Mozes Kilangin Timika menunggu cuaca membaik lalu melakukan pencarian.

"Dikarenakan cuaca saat ini masih hujan dan kabut sehingga tim sar gabungan masih standby di Bandara Mozes Kilangi Timika untuk bersiap melakukan pencarian jika cuaca sudah kembali membaik," tuturnya.

Di samping itu, Kakansar juga menyampaikan bahwa armada TNI AL KRI Teluk Lada 521 pun masih melakukan penyisiran laut di sekitar Timika-Asmat.

Sebagai informasi, Kapal LCT Cita XX dilaporkan hilang kontak saat melakukan perjalanan dari Timika, Papua Tengah menuju Yahukimo, Papua Pegunungan.

Kapal LCT Cita XX yang dikabarkan berpenumpang 12 orang itu membawa material Base Transceiver Station (BTS) milik Bakti Kominfo yang akan dipasangkan di Yahukimo.

Berdasarkan laporan, kapal LCT Cita XX yang berangkat dari Timika pada Senin (15/7/2024) direncanakan akan tiba di Yahukimo pada Kamis (18/7/2024) sore.

"Kapal LCT Cita XX keluar dari Timika tujuan Yahukimo dengan rute akan melewati Asmat, tetapi kapal yang direncanakan melewati Asmat hingga saat ini belum juga melewati Asmat," jelas Kakansar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Endy Langobelen
Irwan Idris
Endy Langobelen
EditorEndy Langobelen
Follow Us