Pemkot Makassar Curigai Kasus COVID-19 Varian Baru

21 Jun 2021, 09:26 WIB

Ilustrasi petugas medis melakukan rapid tes antigen COVID-19 (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar mencurigai adanya COVID-19 varian baru di antara puluhan pekerja proyek apartemen di Jalan Jenderal Sudirman yang dinyatakan positif.

Untuk memastikannya, Pemkot mengirimkan spesimen dari para pekerja yang positif ke Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) di Jakarta.

"Spesimennya dikirim ke Jakarta, kami di sini kesulitan mengidentifikasi jenisnya," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Makassar dr Khadijah Iriani dikutip dari Antara, Senin (21/6/2021).

1. Lab di Makassar tidak bisa identifikasi varian baru

Ilustrasi laboratorium (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Khadijah mengatakan, sejauh ini tidak ada laboratorium di Makassar yang bisa mengidentifikasi jenis dan varian COVID-19. Makanya spesimen mesti dibawa ke Kemenkes. Pemkot Makassar sedang berupaya menghadirkan laboratorium baru untuk memudahkan petugas kesehatan.

"Ini sekarang lagi diupayakan dan laboratorium di RSUD Daya itu sedang dalam perbaikan. Semoga secepatnya selesai dan kita yang pertama di Sulsel agar bisa memeriksa spesimen-spesimen baru itu," katanya.

Belum bisa dipastikan kapan Makassar bisa mengidentifikasi varian baru virus corona. Wali Kota disebut sudah meminta kebutuhan agar peningkatan laboratorium diproses secepat mungkin.

2. Sisa 68 pekerja apartemen positif COVID-19

Ilustrasi pembangunan proyek infrastruktur. (ANTARA FOTO/Jojon)

Sebelumnya Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Pemerintah Kota Makassar kembali membawa puluhan orang pekerja proyek pembangunan Apartemen 31 Sudirman Suites, usai dinyatakan positif lewat hasil tes usap PCR. Sejauh ini total ada 97 orang positif, namun sebagian sudah negatif.

"Sudah ada 29 orang dinyatakan negatif. Hitungannya 97 orang dikurangi 29 orang, sisanya 68 orang masih positif," kata Master Satgas Covid-19, Kecamatan Ujungpandang, Andi Patiware.

3. Pekerja positif dipindahkan ke rumah sakit

Ilustrasi layanan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari sejumlah pekerja yang terkonfimasi positif tersebut, kata Patiware, sudah dipindahkan oleh Tim Satgas Covid Hunter dari Mess pekerja di Jalan Batu Putih ke sejumlah rumah sakit dan tempat lainnya.

Ia menyebutkan sebanyak 31 orang pekerja dipindahkan ke Rumah Sakit Pelamonia, 31 orang ke Balai Paru Makassar, RS Bhayangkara dan RS Siloam masing-masing satu orang. Selebihnya melakukan isolasi mandiri di sejumlah tempat.

Pemindahan pekerja tersebut, kata dia, guna memutus mata rantai penyebaran Corona bagi pekerja lainnya termasuk masyarakat sekitar di lokasi mess dan proyek itu.

"Proses pemindahan pekerja ini oleh Tim Covid Hunter Ujungpandang dengan tetap mengikuti prosedur Protokol Kesehatan, mengenakan kelengkapan APD termasuk baju pelindung (Hazmat)," katanya.