Ilustrasi. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Muslim mengungkapkan sejumlah pertimbangan sehingga status tanggap darurat bencana diperpanjang. Pertama, pemerintah melalui satuan kerja gabungan tengah fokus menangani pembenahan infrastruktur yang rusak akibat terjangan lumpur banjir. Mulai dari jalan antar desa, kecamatan hingga jalur yang menghubungkan Lutra dengan daerah lainnya.
"Kalau kita lihat secara fisik terutama infrastruktur memang memungkinkan untuk kita perpanjang. Laporan klaster infrastruktur kemarin, persentase pembenahan kita fokus perbaikan dan pembersihan jalur Trans Sulawesi dan pembenahan rumah warga yang bisa di tempati," jelas Muslim.
Kedua, kata Muslim, menurut hasil koordinasi dengan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Kota Makassar, Lutra masih berpotensi diterjang cuaca buruk. Kondisi cuaca yang tidak menentu membuat pemerintah meningkatkan ke waspadaan.
"Hasil rekomendasi BBMKG merekomendasikan ke kami bahwa cuaca masih tidak jelas. Jadi karena pekerjaan pembenahan infrastruktur ini kan apalagi daerah aliran sungai (DAS), tergantung dari perubahan cuaca itu. Kita mengantisipasi lebih awal," Muslim menerangkan.