Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Orangtua Korban Dugaan Pesugihan di Gowa Ditetapkan Tersangka

Ilustrasi. Pelaku kejahatan diborgol. IDN Times/Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Penyidik Satreskrim Polres Gowa, telah menetapkan HAS (43) dan TAU (47), orangtua anak korban pesugihan sebagai tersangka. Sebelumnya, polisi lebih dulu menetapkan kakek korban yakni, BA (70) dan pamannya US (44) juga sebagai tersangka.

"Dari empat yang diamankan, saat ini sudah ditetapkan dua orang lagi tersangka. Total empat tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman, kepada jurnalis saat dikonfirmasi, Jumat (10/9/2021).

1. Polisi sudah periksa banyak saksi kasus pesugihan

Ilustrasi. Pelaku kejahatan diborgol. IDN Times/Sahrul Ramadan

Penetapan tersangka setelah penyidik menggelar perkara internal pekan lalu. Boby mengatakan, sepanjang proses penyelidikan hingga penyidikan, pihaknya telah memeriksa banyak saksi terkait dugaan kasus pesugihan. Selain anggota keluarga lain, saksi adalah warga setempat. "Sudah 9 saksi diperiksa," ujar Boby.

Namun dia masih enggan merinci siapa saja saksi yang diperiksa. Anggota keluarga ini menganiaya bocah AP dengan cara mencongkel mata kanananya. Perbuatan ini terjadi di rumah korban di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Rabu (1/9/2021).

2. Polisi tunggu hasil observasi resmi kondisi kejiwaan orangtua korban

Ilustrasi layanan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut kata Boby, untuk pemeriksaan kondisi kejiwaan orangtua korban, masih menunggu keterangan resmi dari Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi, Makassar. Kedua orangtua korban masih diperiksa kondisi kejiwaannya. "Menunggu hasil dari sana," jelasnya.

Boby juga enggan berkomentar lebih jauh menyoal dugaan kakak AP, DN (22) yang dikabarkan meninggal dunia diduga karena perbuatan orangtuanya. Boby menegaskan, hingga kini penyelidikan kasus masih terus berjalan untuk mengungkap motif sebenarnya.

3. Bocah korban dugaan pesugihan didampingi proses pemulihan mental

Suasana saat AP menangis ketika digendong pamannya di RSUD Syekh Yusuf, Senin (6/9/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Kepolisian menduga sekeluarga ini terlibat dalam praktik pesugihan hingga nekat mengorbankan anaknya. Bocah AP kini dikabarkan berangsur membaik usai operasi pemulihan mata di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Kasus ini pun menjadi perhatian banyak pihak. Termasuk Pemkab Gowa.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perilindungan Anak (DPPA) Kabupaten Gowa, menjamin pendampingan pemulihan mental bagi AP. "Insyaallah Pemkab Gowa akan membantu pembiayaan sampai pulih dan akan selalu mendampingi korban agar mentalnya bisa kembali seperti sedia kala," kata Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni usai menjenguk korban di RSUD Syekh Yusuf, Selasa (7/9/2021).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Sahrul Ramadan
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us