Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Makassar Hadapi Krisis Lahan Pemakaman, Jenazah Ditumpuk

Ilustrasi makam. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Makassar, IDN Times - Kota Makassar tengah menghadapi krisis lahan pemakaman yang semakin mendesak. Beberapa lokasi pemakaman utama, seperti Pemakaman Islam Sudiang, Maccini, dan Baroanging, sudah hampir penuh atau bahkan tidak lagi dapat digunakan. 

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Ferdy Mochtar, menyebutkan ada enam lokasi pemakaman di kota ini yaitu Pemakaman Sudiang, Pemakaman Islam Baroangin, Pekuburan Islam Panaikang, Pekuburan Kristen Panaikang, Pekuburan Kristen Pannara, dan Pekuburan Islam Dadi. Lahan pemakaman Sudiang diperkirakan akan penuh dalam waktu 1 hingga 1,5 bulan mendatang. 

"Sementara Pemakaman Maccini sudah tutup, sudah full. Yang saat ini masih bisa digunakan sementara di Pemakaman Islam Paropo Panaikang," kata Ferdy, Senin (13/1/2025). 

1. Menumpuk kuburan yang masih sekeluarga

Ilustrasi pemakaman (IDN Times/Agung Sedana)

Dalam situasi ini, Pemerintah Kota Makassar harus berupaya mencari solusi jangka pendek maupun panjang untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Solusi sementara saat ini adalah dengan memanfaatkan lahan pemakaman yang masih bisa dipakai seperti Pemakaman Islam Paropo dan Baroanging. 

Selain itu, ada juga penumpukan kuburan bagi keluarga yang sudah ada di lokasi pemakaman. Pemkot memanfaatkan kuburan yang tidak lagi dikunjungi sanak keluarga dalam kurun waktu lebih dari 50 tahun. Langkah ini untuk memaksimalkan penggunaan lahan yang ada, sambil menunggu realisasi pembukaan lahan baru.

"Kalau ada warga, kami tanya dulu apakah sudah pernah ada keluarga yang dimakamkan sebelumnya di lokasi tersebut. Kalau ada, biasanya didobel atau ditumpuk," kata Ferdy. 

2. Korban kecelakaan tanpa identitas tetap dilayani

Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Esti Suryani)

Ferdy juga menjelaskan bahwa Pemkot Makassar memberikan perhatian khusus pada kondisi darurat, seperti pemakaman korban kecelakaan tanpa keluarga yang diketahui. Dalam kondisi seperti itu, kata dia, pelayanan tetap diberikan dengan mempertimbangkan sisi kemanusiaan. 

"Kalau misal warga korban kecelakaan, yang kita tidak tahu sanak keluarganya, atau ada misal sangat minta tolong harus dikebumikan di Makassar, pemkot akan memberikan pelayanan, itu yang menjadi hal yang diperhitungkan," kata Ferdy. 

3. Pengadaan lahan baru pada tahun 2025

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Ferdy Mochtar. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Untuk mengatasi masalah ini secara jangka panjang, Pemkot Makassar telah mengalokasikan anggaran di tahun 2025 untuk pembukaan lahan pemakaman baru. Lahan ini diharapkan dapat menampung kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. 

"Kami sudah menganggarkan pembukaan lahan baru sebagai prioritas. Yang jelas kita utamakan warga Makassar, cuma memang pengadaan pekuburan sudah sangat prioritas," kata Ferdy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ashrawi Muin
Aan Pranata
Ashrawi Muin
EditorAshrawi Muin
Follow Us