Makassar Culinary Night Hadir Lagi usai Vakum Selama Pandemik

Mistri berpendapat bahwa penerapan protokol kesehatan itu merupakan hal yang berbeda jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun hal itu diharapkan tidak mengurangi animo masyarakat untuk berkunjung.

Mengusung tema 'Reunian Lagi Yuk', penyelenggara mengajak masyarakat yang rindu dengan festival kuliner bisa berkumpul kembali bersama keluarga, teman maupun kerabat di event MCN.

"Menikmati berbagai kuliner dari puluhan tenant dari UMKM yang ada di MCN karena kami percaya selalu ada alasan berkumpul jika ada makanan," kata Mistri.

Sejak dibuka pertama kali pada 2015, MCN tak pernah sepi pengunjung dan menjadi kegiatan tahunan. Namun pada 2019, MCN terpaksa ditunda menyusul adanya pembatasan mobilitas masyarakat lantaran pandemik COVID-19 mulai masuk ke Makassar.

Tahun ini, penyelenggara tampaknya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk menarik kembali animo masyarakat. Tak tanggung-tanggung, panitia akan menghadirkan sebanyak 76 tenant kuliner yang telah dikurasi ketat.

"Tenant-tenant ini merupakan produk UMKM Kota Makassar yang menyuguhkan berbagi macam pilihan jajanan mulai dari makanan tradisional hingga kekinian," kata Mistri.

Selain jajanan kuliner,  MCN juga akan menyuguhkan sebuah project kolaborasi musikal oleh musisi-musisi muda Makassar. Hal itu sebagai tabik dan penghargaan terhadap kekayaan budaya Sulawesi Selatan sekaligus bentuk apresiasi terhadap musisi yang lebih dulu berkiprah di kancah musik lokal.

Dengan suguhan-suguhan tersebut, penyelenggara MCN optimis animo masyarakat untuk datang tetap tinggi. 

"Dalam MCN kali ini, target pengunjung bisa mencapai 20.000 orang dalam dua hari gelaran dengan total transaksi Rp500 juta," kata Mistri.