Makassar, IDN Times - Wali Kota M. Ramdhan 'Danny' Pomanto, berencana mengubah nama tenaga kontrak Pemerintah Kota Makassar, Laskar Pelangi. Danny mengaku mendapat kritikan karena nama tersebut lekat dengan kelompok tertentu.
Danny menyampaikan soal itu di sela pelantikan tenaga fungsional tertentu Pemerintah Kota di Lapangan Karebosi Makassar, Senin (24/7/2023).
"Masih dicari formatnya karena pelangi sekarang bisa diartikan lain-lain. Banyak yang berpikir bendera pelangi," kata Danny.
Dalam masyarakat umum, bendera pelangi dikenal sebagai salah satu ciri khas atau simbol budaya Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Bendera ini juga menandai gerakan sosial LGBT yang digunakan sejak 1970-an.
Danny mengaku banyak dikritik karena menggunakan nama Laskar Pelangi yang menyebut tenaga kontrak di lingkungan Pemerintah Kota Makassar. Padahal nama Laskar Pelangi itu sebenarnya bermakna baik.
"Ada yang mengkritik. Padahal itu bagusnya adalah Laskar Pelayanan Publik yang berkualitas, tapi sekarang pelangi kan artinya sudah lain," katanya.
Untuk mengubah nama Laskar Pelangi, Danny akan membuatkan regulasi baru berupa perwali. Maka regulasi yang sebelumnya sudah ada mengenai Laskar Pelangi akan diubah untuk tes berikutnya.
"Kita coba karana sekarang sudah perwali baru. Itu sekarang kita cari nama yang tidak punya multitafsir," kata Danny.
Sejauh ini, tercatat ada 12.800 tenaga Laskar Pelangi yang dibawahi Pemerintah Kota Makassar. Laskar Pelangi merupakan pegawai Pemerintah Kota Makassar yang setara dengan tenaga kontrak atau honorer.
Laskar Pelangi ini dibuat sebagai evaluasi dari semua regulasi yang berkaitan dengan pengangkatan tenaga honorer. Tenaga Laskar Pelangi ini menempati beberapa bidang seperti pendidikan, bidang kesehatan, dan bidang sosial.