Pembenahan infrastruktur pascabanjir bandang di Masamba, Luwu Utara. IDN Times/Humas Polda Sulsel
Bencana banjir bandang di Masamba, Lutra, terjadi pada Senin, 13 Juli 2020 lalu. Sebanyak 38 korban meninggal dunia dan 9 orang lainnya belum ditemukan. BPBD mencatat korban terdampak bencana di Lutra mencapai 3.627 kepala keluarga atau 14.483 jiwa. Mereka mengungsi di 3 kecamatan berbeda, Kecamatan Sabbang, Kecamatan Baebunta dan Kecamatan Masamba. Tiga kecamatan itu menjadi lokasi terdampak bencana.
Bencana juga mengakibatkan 4.202 unit rumah warga rusak, sekolah 9 unit, 13 unit rumah ibadah yang terdiri dari 12 masjid dan satu gereja. Ditambah fasilitas kesehatan, masing-masing, 1 puskesmas, 1 laboratorium kesehatan daerah, dan 1 unit PSC, serta 8 kantor pemerintahan. Kata Muslim, sesuai dengan catatan terdampak, satu per satu fasilitas yang rusak bertahap dibenahi.
"Progresnya Alhamdulillah sudah ada beberapa rumah ibadah yang sudah bisa ditempati salat, rumah penduduk sudah bisa ditempati walaupun mungkin tetap harus waspada," ujarnya.
Khusus untuk pengungsi, mereka sebagian memilih untuk tinggal di rumah keluarganya di luar Masamba. Sembari menunggu bantuan dan informasi lanjutan terkait fasilitas yang akan disedian pemerintah untuk warga terdampak. "Mereka juga sebagian ada yang bersihkan rumahnya yang bisa digunakan, diperbaiki," ucapnya.