Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ilham Arief Nilai Agenda Kotak Kosong Pilgub Sulsel Pembodohan Publik

Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin. IDN Times/Ashrawi Muin
Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin. IDN Times/Ashrawi Muin
Intinya sih...
  • Ilham Arief Sirajuddin menilai kemungkinan kotak kosong pada Pilgub Sulsel 2024 sebagai pembodohan publik.
  • Ilham dan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menganggap kotak kosong tidak sehat bagi demokrasi dan berpotensi menyatukan kekuatan yang tidak setuju dengan kondisi demokrasi saat ini.
  • Hanya dua kandidat yang berhasil mendapat rekomendasi dari parpol untuk Pilgub Sulsel 2024, yaitu Andi Sudirman Sulaiman dan Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Kader Partai Golkar Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin, menilai kotak kosong yang berpotensi terjadi pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024, merupakan pembodohan publik.

Ilham yang mengaku sedang berjuang menjadi kandidat di Pilgub Susel 2024, berpendapat bahwa dinamika politik di Sulsel saat ini tidak cukup baik. Dia mengamini adanya kecenderungan skenario kotak kosong.

"Kecenderungannya mempersiapkan agenda politik kontestasi politik kotak kosong. Ini adalah suatu proses pembodohan publik terhadap masyarakat," kata pria yang juga mantan wali kota Makassar itu.

1. Kotak kosong buruk bagi demokrasi

Ilustrasi petugas pemungutan suara (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Ilustrasi petugas pemungutan suara (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Dia lantas mengingatkan bahwa masyarakat Sulsel, bahwa skenario kotak kosong pada Pilkada pernah terjadi di Kota Makassar. Ilham menyebut kotak kosong bukanlah hal yang baik bagi demokrasi.

"Bagaimana bisa memuaskan masyarakat kalau tidak ada orangnya itu kotak kosong yang kebetulan banyak yang pilih itu kotak kosong, dan saya kira menjadi salah satu pelajaran, jangan sampai terulang," kata Ilham.

2. Danny ingatkan sejarah kotak kosong di Makassar

Bakal Calon Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, Senin (22/7/2024). IDN Times/Ashrawi Muin
Bakal Calon Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, Senin (22/7/2024). IDN Times/Ashrawi Muin

Selain Ilham, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, juga menanggapi isu kotak kosong ini. Dia menegaskan kotak kosong bukan hal baru bagi Sulsel bahkan populernya Makassar juga karena kotak kosong.

"Itu suatu proses meskipun banyak orang bilang itu tidak sehat, tapi itu sah saja dalam perjalanan mekanisme ini, banyak kekuatan yang membuat kotak kosong, ingat di Makassar kotak kosong menang," kata Danny.

Danny menilai, tidak ada upaya untuk melawan kotak kosong. Hanya saja, sebaiknya memang ada kandidat yang bertarung di Pilgub Sulsel 2024. Dia mengatakan kotak kosong juga berpotensi menyatukan kekuatan yang tidak setuju dengan kondisi demokrasi saat ini. Hal ini, katanya, membuat proses pemilihan pemimpin di Sulsel tidak melalui mekanisme terbaik.

"Apakah Sulsel ini sudah kekurangan pemimpin? Untuk apa bertanding? Kalau mau demokrasi, harus ada pengujian publik terhadap kandidat itu. Bagaimana menguji kalau kotak kosong, itu jadi hal misterius," kata Danny.

3. Andi Sudirman-Fatmawati kantongi suara mayoritas parpol

Bakal calon gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, usai menerima surat rekomendasi Pilgub Sulsel di sekretariat Demokrat, Jakarta, Jumat (19/7/2024). (YouTube Demokrat)
Bakal calon gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, usai menerima surat rekomendasi Pilgub Sulsel di sekretariat Demokrat, Jakarta, Jumat (19/7/2024). (YouTube Demokrat)

Bursa calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan mulai terlihat ramai saat ini. Hingga kini, para kandidat mulai berebut dukungan parpol mulai dari ikut uji kelayakan dan kepatutan bahkan sudah ada yang mendapat rekomendasi.

Namun sampai Senin (22/7/2024) sore, baru dua kandidat yang berhasil mengantongi rekomendasi dari parpol yaitu Andi Sudirman Sulaiman dan Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto. Sudirman diusung NasDem dan Demokrat, sedangkan Danny diusung Hanura, PDI P dan PPP.

Di luar dua figur tersebut, ada beberapa figur lain yang juga meramaikan bursa Pilgub Sulsel. Mereka adalah Andi Iwan Darmawan Aras (Ketua DPD Gerindra Sulsel), Ilham Arief Sirajuddin (eks Wali Kota Makassar), Annar Sampetoding (politisi PKS), hingga Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki (eks Pangdam XIV Hasanuddin).

Namun di tengah ramainya bursa bakal calon gubernur Sulsel, wacana Pilkada kotak kosong justru kini muncul ke permukaan. Hal itu disinyalir karena adanya salah satu pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang disebut berupaya memborong rekomendasi parpol agar kandidat lain tak memiliki dukungan yang cukup untuk ikut bertarung di Pilgub Sulsel 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ashrawi Muin
EditorAshrawi Muin
Follow Us