Hari Pertama Kembali Bertugas, Danny Pomanto Tekankan Netralitas ASN

- Danny kembali memimpin apel di Balai Kota Makassar setelah cuti kampanye sebagai Calon Gubernur Sulawesi Selatan.
- Danny menekankan pentingnya netralitas ASN menjelang Pilkada Serentak 2024 untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
- Danny memberikan arahan kepada para camat dan lurah agar tidak mencoreng nama baik Pemerintah Kota Makassar, serta mengingatkan ASN untuk menjadi teladan dalam menyalurkan hak pilih secara bijak.
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, memulai kembali tugasnya sebagai kepala daerah setelah selesai menjalani cuti kampanye sebagai Calon Gubernur Sulawesi Selatan. Pada Senin (25/11/2024), Danny memimpin apel pagi di Halaman Balai Kota Makassar yang dihadiri jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ASN, dan pegawai non-ASN.
Hari pertama kembali bertugas, Danny memberikan arahan. Dalam suasana penuh antusias, Danny disambut meriah oleh para peserta apel yang meneriakkan ucapan selamat datang.
"Welcome back Sir. Selamat bertugas kembali," teriak sejumlah peserta apel.
1. Danny menegaskan pentingnya menjaga profesionalisme

Dalam sambutannya, Danny langsung menegaskan pentingnya menjaga profesionalisme, terutama netralitas ASN menjelang Pilkada Serentak 2024. Dia menekankan bahwa netralitas ASN adalah kunci menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
"Saya ingatkan ki untuk semua ASN agar menjaga netralitasnya. Jangan sampai pemilu ini rusak karena ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Mari jaga kepercayaan masyarakat,” kata Danny di hadapan seluruh peserta apel.
2. Ingatkan menjaga etika dalam berpolitik

Danny juga memberikan arahan khusus kepada para camat dan lurah agar tidak bertindak yang mencederai prinsip-prinsip demokrasi atau mencoreng nama baik Pemerintah Kota Makassar. Menurutnya, Pilkada adalah momentum untuk membuktikan kedewasaan dalam berpolitik.
“Kita harus menjaga etika dalam berpolitik, saling menghormati dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat menimbulkan kerusuhan. Pemilu bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga persatuan dan kesatuan sebagai bangsa yang besar,” tegasnya.
3. Ingatkan agar ASN menjadi teladan dalam menyalurkan hak pilih secara bijak

Lebih jauh, Danny mengingatkan agar ASN menjadi teladan dalam menyalurkan hak pilih secara bijak dan menjaga suasana kondusif di tengah masyarakat. Dapat menyalurkan hak pilihnya dengan bijak, sesuai dengan hati nurani, dan tetap menghormati hak orang lain untuk memiliki pandangan yang berbeda.
“Mari kita tunjukkan bahwa Kota Makassar adalah contoh bagi daerah lain dalam hal kedewasaan berpolitik dan menjaga keamanan bersama,” harap Danny.