Gubernur Sulsel Turunkan Tim Tangani Bencana Tanah Longsor di Gowa

17 Nov 2022, 19:45 WIB

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. IDN Times/Humas Pemprov Sulsel

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menurunkan tim untuk menangani bencana alam tanah longsor di Kabupaten Gowa. Tim tersebut diturunkan untuk membantu mengatasi terputusnya akses perbatasan Tinggi Moncong - Parangloe akibat longsor, Rabu, 16 November 2022.

Tim yang diturunkan terdiri dari Tim Tagana Dinas Sosial Sulsel, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel.

"Sejak semalam Tim Tagana Dinas Sosial bersama TRC BPBD Provinsi Sulsel turun membantu proses pencarian ke lokasi longsor di perbatasan Tinggi Moncong - Parangloe," kata Andi Sudirman, melalui siaran pers, Kamis (17/11/2022).

1. Bantuan logistik dikirim untuk masyarakat

Tim Tagana Dinsos Sulsel membawa bantuan logistik untuk korban tanah longsor di Kabupaten Gowa, Kamis (17/11/2022). Dok. Pemprov Sulsel

BPBD dan Dinsos pun membawa bantuan untuk logistik untuk masyarakat terdampak. Sementara Dinas PUTR telah memberikan penanganan darurat untuk membuka akses jalan yang tertutup akibat longsor.

"Hari ini Dinas PUTR Provinsi melakukan upaya pembukaan jalan akibat bencana longsor dimulai dari KM 58. Mohon doanya semoga semua dilancarkan," sebutnya.

2. Gubernur sampaikan duka cita untuk korban meninggal

Lokasi tanah longsor di Jalan Poros Malino, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa. (Dok. Basarnas Sulsel)

Sudirman pun menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang menyebabkan adanya korban meninggal dunia. Menurut data Basarnas, tercatat ada 5 orang meninggal dunia dalam bencana tanah longsor tersebut dan 2 orang belum ditemukan.

"Mari kita doakan semoga korban, dan keluarga yang ditinggalkan dikuatkan dan ditabahkan serta diberikan kesabaran," katanya.

3. Basarnas masih cari korban hilang

Tim Basarnas Sulsel mencari korban hilang pada peristiwa tanah longsor di Parangloe, Kabupaten Gowa. (Dok. Basarnas Sulsel)

Sementara itu, Basarnas Sulsel telah mengirim dua tim Search and Rescue Unit (SRU) ke lokasi longsor di Dusun Kunyika dan juga Borong Sapiria, Desa Lonjonoko, Kabupaten Gowa.

"Pencarian korban dengan membagi dua tim SRU dan langsung lakukan pencarian korban, tim ini juga sebelumnya temukan dua korban yang bergeser berjarak 3 dan 4 meter dari titik longsor," kata Kepala Operasional dan Siaga Basarnas Sulsel, Muhammad Rizal.

Dua SRU yang terlibat antara lain Basarnas Makassar, BPBD Gowa, Tagana, SAR UNM, Humanity SAR, Garuda, Rumah Zakat, dan Pramuka.