Gubernur Sulsel Bantu Biaya Perawatan Semua Korban Aksi Demo di Bone

- Para korban aksi demo di Bone menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat
- Gubernur menyatakan kebijakan kenaikan PBB-P2 masih dalam proses evaluasi dan akan dievaluasi dengan pemerintah pusat
- Sudirman menjanjikan temuan terkait objek pajak di Bone akan dievaluasi oleh Pemda, sejalan dengan arahan pemerintah pusat
Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyatakan perhatian penuh terhadap korban luka akibat aksi unjuk rasa di Kabupaten Bone. Dia memastikan bantuan akan diberikan bagi seluruh pihak yang terdampak.
Bantuan disalurkan melalui program Andalan Sulsel Peduli untuk meringankan beban para korban. Program ini mencakup semua pihak, baik aparat keamanan maupun masyarakat yang ikut dalam aksi unjuk rasa.
"Semua yang menjadi korban, baik dari pihak kepolisian, TNI, Satpol PP, maupun masyarakat yang ikut dalam unjuk rasa, akan kita bantu melalui Andalan Sulsel Peduli," kata Sudirman, Rabu (20/8/2025).
1. Para korban menjalani perawatan intensif di rumah sakit

Aksi demonstrasi menolak kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Bone memanas hingga berujung ricuh. Selain warga, beberapa aparat keamanan, termasuk personel TNI, Polri, dan Satpol PP, mengalami luka akibat lemparan batu saat mencoba mengendalikan massa.
Para korban saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat. Pemerintah Provinsi Sulsel terus memantau kondisi mereka untuk memastikan proses penanganan medis berlangsung optimal.
2. Sudirman ungkap rumah mewah hanya dikenakan pajak tanah

Sebelumnya, Sudirman telah angkat bicara mengenai gelombang protes warga Bone yang menentang kenaikan PBB-P2 hingga 300 persen. Dia menyatakan kebijakan tersebut masih dalam proses evaluasi dan akan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.
Sudirman menjelaskan, salah satu faktor yang menjadi sorotan adalah temuan terkait objek pajak di Bone. Selama ini, banyak bangunan mewah yang hanya dikenakan PBB sebatas tanah, sementara bangunannya tidak terhitung.
"Banyak rumah-rumah mewah di sana, 5-4 rumah dalam 1 surat, kemudian PBB-nya cuma tanah. Padahal sudah ada bangunannya dan mewah. Selama bertahun-tahun hanya bayar PBB tanah," kata Andi Sudirman usai upacara HUT RI ke 80 di Rujab Gubernur Sulsel, Minggu (17/8/2025).
3. Sudirman Janji bakal dievaluasi

Sudirman juga mengatakan temuan ini akan menjadi bahan evaluasi Pemda. Namun, dia menekankan bahwa setiap langkah harus sejalan dengan arahan pemerintah pusat.
“Kita akan mengkaji kembali. Kalau memang ada temuan, maka Pemda akan menindaklanjuti. Tapi kita akan berkoordinasi kembali. Bagaimana arahan pusat, kita tentu ikut,” jelasnya.