Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

GAN Gandeng Tiga Kepala Daerah Sulsel Percepat Koperasi Merah Putih

DPW GAN Sulsel berfoto bersama Bupati Maros, Barru, dan perwakilan Bupati Takalar usai menandatangani nota kesepahaman terkait program Koperasi Merah Putih di Makassar, di Hotel Grand Town, Makassar, Selasa (3/6/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)
Intinya sih...
  • Garuda Astacita Nusantara (GAN) gandeng tiga kepala daerah di Sulsel untuk mempercepat program Koperasi Merah Putih.
  • Kerja sama bertujuan mendukung pelaksanaan program Koperasi Desa Merah Putih dengan pendampingan, pelatihan, dan edukasi kepada masyarakat.
  • Fokus MoU adalah penguatan koperasi dengan pelatihan wirausaha dan menyesuaikan program dengan karakteristik daerah masing-masing.

Makassar, IDN Times - Garuda Astacita Nusantara (GAN) menggandeng tiga kepala daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mempercepat pelaksanaan program Koperasi Merah Putih. Kerja sama itu dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani dalam Dialog Terbuka bertema Peran Astacita dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 di Hotel Grand Town, Makassar, Selasa (3/6/2025).

MoU diteken bersama Bupati Maros Chaidir Syam, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, serta Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye yang diwakili oleh Asisten I Rahmansyah Lantara. Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Garuda Astacita Nusantara, Erlangga Trisakti.

Menurut Erlangga, kerja sama ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan program Koperasi Desa Merah Putih, salah satu bagian dari agenda Astacita pemerintahan Prabowo-Gibran. GAN akan memberikan pendampingan, pelatihan, serta edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan koperasi tersebut.

"Jadi GAN hadir dalam hal ini untuk menyukseskan Koperasi Desa Merah Putih yang merupakan program Astacita kita dari Pak Prabowo," kata Erlangga.

1. Erlangga sebut Sulsel punya potensi jadi contoh nasional

Sekjen DPP Garuda Astacita Nusantara Eirlangga Trisakti. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Erlangga juga menyoroti potensi besar Sulsel dalam menjadi contoh nasional untuk percepatan program koperasi. Menurutnya, Sulsel mempunyai banyak tokoh yang sangat paham soal koperasi. 

"Seperti Ibu Sakkapati yang sangat memahami tentang perkoperasian dan ke depan Sulawesi Selatan bisa menjadi semacam contoh buat wilayah lain dengan percepatan koperasi. Kebetulan ada Ibu Bupati Barru, beliau notaris sehingga sangat memahami pola-pola yang memudahkan pelaksanaan di lapangan," katanya.

Dia berharap pengalaman dan pemahaman Bupati Barru dapat dibagikan ke kepala daerah lain. Langkah ini dinilai penting untuk mempercepat pembentukan koperasi di berbagai wilayah.

"Tadi beliau berbagi ilmunya. Kepala desa itu mewakili seluruhnya. Jadi, notaris gak usah pusing, cukup ditandatangani kepala desa, itu luar biasa. Jadi saya anggap suatu yang memang merupakan terobosan," ucap Erlangga.

2. Perkuat koperasi lewat pelatihan dan pendampingan

Ketua DPW GAN Sulsel Sugianto Wahid. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Ketua DPW GAN Sulsel Sugianto Wahid menjelaskan penandatangan MoU itu fokusnya adalah penguatan koperasi. Bentuk kegiatannya meliputi pelatihan, pendampingan, dan edukasi kepada para pengurus koperasi di daerah, bekerja sama dengan pemerintah setempat, khususnya Dinas Koperasi.

"Bagaimana agar dana yang nantinya digelontorkan oleh pemerintah pusat itu betul-betul tepat sasaran. Karena ini bukan dana hibah tapi dana pinjaman yang tentu mempunyai konsekuensi hukum bilamana dipergunakan dengan tepat," katanya.

Sugianto menjelaskan bahwa koperasi harus dijalankan sesuai dengan potensi daerah masing-masing, bukan hanya mengikuti tren tanpa arah yang jelas. Dia menegaskan pentingnya menyesuaikan program dengan karakteristik daerah agar hasilnya tepat dan berdampak maksimal.

"GAN melakukan pelatihan wirausaha dan juga tidak membiarkan kepada semua pengurus melakukan koperasi dengan latah. Artinya, daerah lain melakukan ini, dia juga melakukan itu. Padahal potensi daerah yang ada di daerahnya itu lebih tepat melakukan usahanya," kata Sugianto.

3. Bupati Barru sebut banyak warga belum paham konsep Koperasi Merah Putih

Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Sementara itu, Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, menyampaikan bahwa program Koperasi Merah Putih merupakan harapan besar dari Presiden agar tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang hidup dalam ketimpangan. Dia menegaskan telah memerintahkan percepatan realisasi program tersebut di Barru.

Barru memang menjadi salah satu kabupaten di Sulsel yang merampungkan Koperasi Merah Putih lebih awal dibanding daerah lainnya. Ina mengaku merampungkan instruksi tersebut lebih singkat karena latar belakangnya sebagai notaris sehingga lebih mudah dalam pengurusan akta.

"Begitu keluar SK-nya, saya perintah kan langsung untuk segera merealisasikan ini. Saya katakan saya ingin Barru yang pertama kali," katanya dalam sambutan.

Namun, dia mengakui masih banyak masyarakat yang belum memahami isi dan konsep Koperasi Merah Putih secara menyeluruh. Hal ini, kata dia, bahkan membuat pihaknya sebagai kepala daerah sempat kewalahan. 

"Koperasi Merah Putih bikin kami kepala daerah pusing. Tim kami merasa belum punya tempat. Mereka mau masuk di Koperasi Merah Putih. Ada yang mau jadi ketuanya sampai pada pengawasannya dan sebagainya," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us