Drama di SMAN 21 Makassar, Dugaan Pungli hingga Warga Las Pagar Sekolah

- Gerbang sekolah dilas oleh warga, namun segera dibuka lagi setelah ada penjagaan ketat dari polisi.
- Disdik telah bertemu pihak warga dan sekolah untuk membahas penambahan kapasitas rombongan belajar ke pemerintah pusat sejak awal Juli.
- Sebanyak 28 siswa dialihkan ke SMA 25 Makassar sebagai solusi atas masalah di SMAN 21 Makassar.
Makassar, IDN Times - Gerbang besi di SMAN 21 Makassar sempat terkunci rapat pada Selasa siang, 15 Juli 2025. Bukan karena libur atau cuti bersama, melainkan dipalang dengan las oleh warga yang menuntut keadilan bagi anak-anak mereka.
Sekitar pukul 14.40 WITA, puluhan orang dari Aliansi Masyarakat BTP berdiri berbaris di depan pagar, sementara spanduk bertuliskan ‘Sekolah Ini Disegel’ terbentang lebar di gerbang utama. Mereka datang karena merasa tidak ada kejelasan terkait nasib anak-anak mereka.
Mereka merasa banyak anak yang tinggal di sekitar sekolah harusnya punya prioritas, tapi malah terpinggirkan. Dugaan pungutan liar semakin memanaskan situasi.
1. Gerbang sekolah dibuka kembali

Pada Rabu (16/7/2025), gerbang di SMA 21 tampak sudah terbuka. Dari pantauan IDN Times di lokasi, kegiatan MPLS di hari ketiga tetap berlangsung. Terlihat sejumlah siswa ikut kegiatan tersebut. Mereka juga tampak lalu-lalang di sekitar sekolah.
Mustamin, satpam sekolah, membenarkan bahwa pagar sempat dilas saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dimulai. Massa datang menutup pagar dengan Las. Namun tak lama, dibuka kembali pada hari yang sama karena penjagaan ketat dari polisi.
“Sempat dilas. Tapi sudah dibuka lagi. Sebelum dilas, tidak lama langsung dibuka,” katanya singkat saat ditemui, Rabu (16/7/2025).
2. Disdik telah bertemu pihak warga dan sekolah

Di tengah ketegangan itu, Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan telah bertemu dengan perwakilan warga dan pihak sekolah. Kepala Bidang SMA Disdik Sulsel, Nur Kusuma, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengusulkan penambahan kapasitas rombongan belajar ke pemerintah pusat sejak awal Juli.
"Memang kami sudah usulkan jauh-jauh hari dari awal Juli, kami sudah siapkan persuratan ke pusat terkait dengan pengusulan untuk satu kelas 40 orang. Ini yang kami usulkan ke pusat supaya bisa mengakomodir," katanya saat dihubungi IDN Times, Rabu siang.
3. Sebanyak 28 siswa dialihkan ke SMA 25

Sebagai solusi, Dinas Pendidikan Sulsel memutuskan mengalihkan 28 siswa yang gagal masuk SMAN 21 ke sekolah baru, SMAN 25 Makassar, yang berlokasi di kawasan Tamalanrea. Para siswa tetap menjalani MPLS sebagai murid resmi di sekolah tersebut.
"Kita mengarahkan ke SMA yang sudah kita buat dan sekolah baru yakni SMA 25. Aliansi BTP dan komite sekolah juga sangat setuju terkait hal itu. Sekarang kan dia masuk siswa Negeri 25. Jadi silakan mengikuti MPLS sebagai siswa" kata Nur Kusuma.