Diserahkan JK, Makassar Terima Anugerah Parasamya Purnakarya Nugraha

17 Jul 2019, 20:06 WIB

IDN Times/ Istimewa

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan menerima tanda penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden Republik Indonesia. Penghargaan ini bermakna anugerah atas pekerjaan yang baik atau sempurna untuk kepentingan semua orang.

Tanda penghargaan diserahkan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla kepada Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Samad Suhaeb, dalam rangkaian Indonesia International Smart City Expo (IISMEX) Forum 2019, di Jakarta International Expo, Kemayoran Jakarta, Rabu (17/7).

“Hari ini Pemerintah Kota Makassar mendapatkan penghargaan, artinya semua komponen yang membantu Kota Makassar bisa maju saat ini wajib berbahagia dan bangga,” kata Iqbal melalui pesan tertulis yang diterima IDN Times di Makassar, Rabu (17/7).

1. Penghargaan untuk prestasi pembangunan selama lima tahun

Indpplace/Zakila

Parasamya Purnakarya Nugraha adalah sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah yang menunjukkan hasil karya tertinggi pelaksanaan pembangunan lima tahun dalam rangka meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat. Selain Makassar, penghargaan serupa diterima pemerintah daerah Banyuwangi, Karang Anyar, Kuningan, dan Gorontalo.

Dijelaskan Iqbal, penghargaan ini hasil dari evaluasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah tiga tahun berturut-turut. Terdapat 881 indikator yang dinilai langsung oleh Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah Kemendagri.

“Jadi selama tiga tahun terakhir, Kota Makassar masuk nominasi 10 besar terbaik LPPD atau Laporan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Semoga tiga tahun ke depan hasil evaluasi Makassar bisa mendapatkan penghargaan seperti ini lagi,” ucap Iqbal.

2. Wapres puji para peraih penghargaan

IDN Times /Auriga Agustina

Penghargaan diserahkan Jusuf Kalla dalam rangkaian forum yang membahas penerapan kota cerdas yang berkelanjutan. Dalam sambutannya, Kalla memuji semua pemerintah daerah yang meraih penghargaan. Dia menyebutnya sebagai apresiasi bagi pemerintah yang mewujudkan sinergi antara instansi, swasta, dan masyarakat.

"Ini merupakan penghargaan yang atas segala upayanya, atas segala inisiatifnya, pengaturannya yang baik, untuk mengurus pemerintah yang baik di daerah," katanya.

3. Kepala daerah jadi kunci terbangunnya kota cerdas

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Berbicara di forum IISMEX, Jusuf Kalla mengingatkan bahwa kota cerdas adalah daerah yang mampu memanfaatkan teknologi dalam tata kelola pemerintahan untuk meningkatkan pelayanan publik. Kecerdasan harus timbul dari kemampuan wali kota mengelola segala macam teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Teknologi, menurut Kalla, bisa dibeli. Sedangkan inovasi dan kecerdasan berasal dari upaya dan kemampuan masing-masing.

"Jangan terpaku hanya dengan istilah kota cerdas. Yang penting dikembangkan adalah wali kota cerdas dan warga kota yang cerdas. Walau pun segala macam peralatan ada, tapi masyarakat membuang sampah seenaknya, melanggar lalu lintas seenaknya, tetap antre tidak teratur, maka kota itu tidak cerdas," ucapnya.