Cerita Keluarga Mahasiswi Jogja Asal Sulut yang Tewas Akibat Klitih

- Mahasiswa semester 8 Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Yogyakarta, Ulfiyah Fadhila Abdul, meninggal dalam kecelakaan tunggal di Yogyakarta.
- Sang ayah, Ridwan Abdul, terlambat mengetahui kabar duka karena bekerja di hutan dan kesulitan mendapat sinyal telepon.
- Ulfiyah seharusnya akan diwisuda pada Oktober 2024 dan berulangtahun ke-22 pada 27 Juli 2024. Sang ayah masih berkomunikasi dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus kematian anaknya.
Manado, IDN Times - Mahasiswa semester 8 Prodi Keperawatan Anestesiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Ulfiyah Fadhila Abdul, yang meninggal pekan lalu adalah warga Kotamobagu, Sulawesi Utara. Ia meninggal dalam kecelakaan tunggal lantaran diduga menghindari klitih di Jalan Kusumanegara, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, pada Sabtu (20/7/2024) pukul 01.30 WIB.
Kabar duka ini pun sampai di keluarganya yang berada di Kotamobagu. Namun sang ayah, Ridwan Abdul, terlambat mengetahuinya.
Saat kejadian, Ridwan yang berprofesi sebagai polisi hutan tengah bekerja. "Saat kejadian masih bekerja di hutan," ucapnya, Selasa (30/7/2024).
1. Sempat bertukar kabar sebelum bekerja

Beberapa hari sebelum bekerja, Ridwan masih sempat menelepon anaknya. Ia mengabarkan akan kesulitan mendapat sinyal lantaran harus bekerja di hutan.
Saat hari kelima di hutan, ia baru bisa mendapatkan sinyal. Ridwan langsung menelepon anaknya namun tak ada jawaban.
Tak lama, pimpinannya langsung meminta Ridwan pulang ke rumah. “Sebelumnya tim saya memang tidak menyampaikan kejadiannya untuk menjaga mental saya. Nanti hari kelima diminta pimpinan untuk pulang, itupun di perjalanan tidak diberitahu," terang Ridwan.
2. Tidak sempat menguburkan anaknya

Saat sampai di rumah, Ridwan syok melihat tenda sudah terpasang dan orang-orang mulai berdatangan tanpa ada pemberitahuan kepadanya.
Ketika itulah Ridwan baru diberitahu oleh sang kakak. “Saya bahkan tidak sempat menguburkan anak saya. Setelah tahu, saya langsung menuju makam,” ujar Ridwan.
Padahal, Ulfiyah akan diwisuda pada Oktober 2024. Ia juga seharusnya berulangtahun yang ke-22 pada 27 Juli 2024.
3. Sempat minta kado ulang tahun

Saat sedang berkomunikasi melalui telepon, Ulfiyah sempat meminta kado ulang tahun ke sang ayah. “Sempat bilang, ‘pa, jangan lupa ya hadiah ulang tahun, mau sepatu’. Saya jawab iya, pasti dibelikan,” kata Ridwan.
Hingga saat ini Ridwan mengaku masih berkomunikasi dengan pihak kepolisian di Yogyakarta. Ada dua dugaan yang masih diselidiki, yaitu kecelakaan dan dugaan klitih atau begal.
Rencananya, pekan depan Ridwan bakal berangkat ke Yogyakarta untuk mengikuti perkembangan kasus kematian anaknya. Ia berharap instansi berwenang bisa mencegah hal serupa terjadi kembali.