Makassar, IDN Times - Jumlah pekerja proyek pembangunan apartemen di Jalan Jenderal Sudirman Kota Makassar yang positif COVID-19 kembali bertambah. Itu diketahui dari hasil tes swab teranyar terhadap total 238 pekerja.
"Bertambah lagi 54 lagi yang positif. Jadi total keseluruhan, sudah 99 orang pekerjanya positif," kata Ketua Satgas Pengurai Keramaian (Raika) Iman Hud kepada IDN Times saat dihubungi, Kamis (10/6/2021).
Iman mengatakan, ratusan pekerja bergiliran dites swab sejak Sabtu, 5 Juni 2021. Hasilnya mulai diketahui Senin, 7 Mei. Sembari menunggu hasil pemeriksaan, para pekerja diminta mengisolasi secara mandiri.
Iman bilang, 54 pekerja yang diketahui positif lewat hasil tes teranyar diketahui punya riwayat kontak erat dengan 45 pekerja yang lebih dulu dinyatakan terpapar virus corona. "Karena kan sama-sama pekerja lapangannya ini," ujar Iman.
Dari 45 pekerja yang positif di awal, sebagiannya masih menjalani isolasi di rumah sakit. Sebagiannya memilih untuk isolasi mandiri di mes atau tempat tinggal sementara para pekerja.
Kata Iman, selain pekerja teknis di lapangan, ratusan pekerja proyek apartemen belum lama ini juga dites. Mereka antara lain jajaran manajemen hingga kalangan kontraktor. "Semua sudah diisolasi di mesnya," ungkap mantan Kasatpol PP Makassar ini.
Tempat tinggal sekaligus lokasi isolasi para pekerja ini berlokasi tidak jauh dari proyek pembangunan apartemen. "Jadi agak mudah kita awasi," ucap Iman.
Iman menyatakan, khusus lokasi pembangunan apartemen, saat ini masih disegel. "Kita tidak mau ambil risiko jangan sampai ke depan ada lagi yang kena. Makanya lebih bagus kalau dihentikan dulu," ujarnya.
Iman menuturkan, pihaknya masih berkoordinasi dengan pejabat berwenang di Pemkot Makassar ujntuk memperjelas soal izin jelanjutan pembangunan proyek apartemen. Dia khawatir jangan sampai muncul klaster baru penyebaran COVID-19 di Makassar.
"Keselamatan lebih utama dibandingkan lainnya. Itu yang jadi tanggung jawab kami untuk bergerak mencegah penularan," jelasnya.