Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolda Sulsel (tengah) Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)
Kapolda Sulsel (tengah) Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Makassar, IDN Times - Aktivis Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi menilai Kapolda Sulawesi Selatan yang baru bakal punya pekerjaan rumah yang tidak diselesaikan pejabat lama. Terutama dalam upaya penuntasan kasus korupsi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada Kamis (7/12/2023) mengeluarkan surat telegram berisi mutasi jabatan Kapolda Sulsel. Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso akan digantikan putra daerah kelahiran Makassar Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi, yang saat ini menjabat Kapolda Kalimantan Selatan.

"Kurang lebih kayak tinggalkan piring kotor, meninggalkan banyaknya pekerjaan rumah untuk Kapolda baru," kata Wakil Direktur Badan Pekerja ACC, Anggareksa kepada IDN Times Sulsel, Jumat petang (8/12/2023).

1. ACC catat banyak kasus korupsi mandek di Polda Sulsel

Peneliti Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi, Anggareksa. Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Angga mengibaratkant umpukan berkas-berkas perkara korupsi di Polda Sulsel seperti piring kotor. Selama kepemimpinan Irjen Setyo, dia menyebut banyak kasus yang tidak jelas progres atau kelanjutannya.

"Kalau kami lihat selama dia menjabat tidak ada langkah progresif, tidak ada komitmen untuk pemberantasan korupsi. Itu bisa dilihat dari banyaknya kasus-kasus mandek yang tidak bisa dia tuntaskan," terang Angga.

"Misalnya itu kasus BPNT (bantuan pangan non tunai), kasus bansos saat COVID-19 sudah lama penyelidikan tapi sampai hari ini belum dilimpahkan ke kejaksaan, dan masih ada banyak kasus-kasus korupsi," lanjutnya.

2. Berpengalaman di Bareskrim, Andi Rian diharapkan tuntaskan kasus korupsi di Sulsel

Editorial Team