TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sulut Masih Butuh Bendungan untuk Atasi Banjir Kota Manado

Pemprov Sulut ajukan pembangunan Bendungan Sawangan

Foto udara bendungan Kuwil Kawangkoan berlatar Gunung Klabat di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Rabu (18/01/2023). Bendungan Kuwil menampung 23 juta meter kubik air tawar yang mengalir dari anak sungai Danau Tondano, serta berfungsi untuk penyediaan air baku, potensi pengembangan energi listrik, serta menjadi destinasi wisata. (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

Manado, IDN Times – Banjir dan tanah longsor yang melanda pada Jumat (27/1/2023) masih menyisakan dampak bagi masyarakat Kota Manado, Sulawesi Utara. Hingga kini masyarakat masih membersihkan lingkungan dan rumah masing-masing. Hujan yang terus turun hingga kini membuat kegiatan pembersihan tersendat.

Di sisi lain, banyak masyarakat yang tidak bisa kembali ke rumahnya karena hancur diterjang banjir dan tanah longsor. Kejadian tersebut juga menewaskan lima orang.

Masyarakat pun mempertanyakan fungsi Bendungan Kuwil Kawangkoan yang diawal pembangunan dan peresmiannya digadang-gadang mampu mengatasi banjir di Kota Manado dan sekitarnya.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, I Komang Sudana, menjelaskan bahwa Bendungan Kuwil Kawangkoan hanya mampu mereduksi banjir sejumlah 25 persen. “Jadi sebenarnya di kejadian banjir kemarin kita sudah mengendalikan,” ucap I Komang Sudana, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga: Banjir Manado, BNPB Ada Perubahan Alih Fungsi Lahan DAS

1. Manado dilalui lima sungai besar

Presiden Jokowi resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Sulawesi Utara, Kamis (19/1/2023) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Kota Manado dilalui 5 sungai besar, yaitu Sungai Malalayang, Sungai Sario, Sungai Sawangan, Sungai Tondano, dan Sungai Singkil. Bendungan Kuwil Kawangkoan sendiri hanya mampu mengatasi banjir dari Sungai Tondano dan Sungai Sario.

“Kita berupaya mengendalikan air di Sungai Tondano dengan pola operasi bendungan. Jumat pagi kita sudah menutup bendungan, mengurangi banjir di Sungai Tondano, tetapi kita harus memperhatikan keamanan bendungan,” jelas I Komang Sudana.

Jika dirasa kemampuan tampungan Bendungan Kuwil Kawangkoan sudah tidak memadai, maka pintu air Bendungan Kuwil Kawangkoan harus dibuka.

2. Tiga sungai belum tertangani dengan baik

Basarnas Manado mengevakuasi korban banjir di Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (27/1/2023). IDNTimes/Dok. Basarnas Manado

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, mengaku bahwa banjir dari 3 aliran sungai, yaitu Sungai Malalayang, Sungai Sawangan, dan Sungai Singkil belum tertangani dengan baik. Ia mengatakan wilayah terparah yang dilanda banjir adalah di sekitar Kecamatan Bunaken, Kecamatan Singkil, dan Kecamatan Tuminting yang dilalui Sungai Singkil.

Meskipun curah hujan tinggi, namun kondisi di hulu Sungai Tondano tidak seekstrem di hilir. Sehingga, harapannya masyarakat juga bisa membantu menjaga lingkungan di sekitar sungai dan area tangkapan air.

Untuk mengatasi banjir, Pemprov Sulut akan mengajukan pembangunan Bendungan Sawangan ke pemerintah pusat. “Saya udah usulkan dalam rangka penanganan banjir, kita minta satu lagi, bendungan dibangun, namanya Bendungan Sawangan. Baru mau usul, baru menyusul,” terang Olly Dondokambey.

Baca Juga: Diresmikan Jokowi, Bendungan Kuwil Bisa Cegah Banjir di Sulut

Berita Terkini Lainnya