Jokowi Resmikan Tol Manado Bitung, Diharap Tingkatkan Ekonomi Sulut
Tol Manado Bitung diharapkan tingkatkan perekonomian Sulut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Tol Manado Bitung Seksi 2B Danowudu-Bitung pada, Jumat (25/2/2022). Peresmian ini juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Haldimoeljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, serta Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey.
Direktur PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) Charles Lendra mengatakan, pembangunan Seksi 2B Danowudu-Bitung sepanjang 13,65 kilometer sudah bisa beroperasi. Pada awal Januari 2022 telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) terhadap Seksi 2B dan mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR.
“Tol Manado Bitung sudah siap beroperasi sepenuhnya melengkapi tiga seksi lainnya yang sudah lebih dulu diresmikan dan beroperasi pada 2020,” kata Charles, Kamis, 24 Februari 2022.
1. Gubernur Sulut sebut Tol Manado Bitung penanda pembangunan Indonesia Timur
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengapresiasi pemerintah pusat yang menyelesaikan pembangunan Tol Manado Bitung. “Ini menunjukkan pemerintah membangun Indonesia di timur dan barat. Kalau cuma dibangun di barat, Allah marah, Pak,” kelakarnya, Jumat (25/2/2022).
Sebelum adanya tol, perjalanan Manado-Bitung cukup memakan waktu, yaitu 1,5-2 jam. Dengan adanya Tol Manado Bitung, saat ini perjalanan hanya memakan waktu 35 menit.
Olly juga berharap, adanya Tol Manado Bitung bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang, Minahasa Utara (Minut). “Mudah-mudahan dalam waktu dekat pariwisata Sulut maju kembali seperti harapan Pak Presiden ketika membuka langsung gerbang ke China,” sambung Olly.
Meski masih berada di tengah pandemik virus corona (COVID-19), pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Sulut memang berada di angka cukup tinggi, yaitu 4,17% dibanding pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 3,69%.
Olly menyebut, pencapaian angka tersebut salah satunya karena ekspor ke berbagai negara termasuk China.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Peresmian Tol Manado-Bitung
Baca Juga: Beroperasi Sejak 2020, Lalu Lintas di Tol Manado Bitung Masih Sepi