TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keluarga Tak Terima DPO MIT Poso Dimakamkan di Palu

Keluarga inginkan mayat Bojes dimakamkan di desanya

Keluarga duduk di depan makam alm Bojes, Kamis (19/11) | IDN Times/M. Faiz Syafar

Palu, IDN Times - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah memakamkan jasad dua orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Kamis dini hari (19/11/2020).

Jasad Wahid alias Aan alias Bojes dan Aziz Arifin dikebumikan di taman pemakaman massal Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Tapi pihak keluarga Bojes berencana membongkar makam dan memindahkan jasad pria itu ke kampung halamannya di Desa Bolano Barat, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.

"Apapun yang terjadi pihak keluarga tetap menginginkan mayatnya dikuburkan di kampung," kata Mahyun, paman dari almarhum Bojes, Kamis.

Baca Juga: Dua Jenazah DPO MIT Disemayamkan Di RS Bhayangkara Palu

1. Keluarga menampik mayat Bojes ditolak warga desa

Ilustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Mahyun menuturkan, pihak kepolisian sebelumnya menyampaikan bahwa jasad Bojes dimakamkan di Kota Palu karena masyarakat desa Bolano menolak. Mahyun menampik soal itu sebab setelah keluarga mengonfirmasi, tidak ada penolakan dari warga setempat.

"Bahkan dari kepala desa kami memberikan surat persetujuan untuk dimakamkan di desa Bolano," kata Mahyun.

2. Keluarga getol menolak pemakaman Bojes di Palu

Makam dua anggota MIT, Bojes dan Aziz di TPM Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu | IDN Times/M. Faiz Syafar

Pihak keluarga tidak menginginkan mayat almarhum Bojes dikubur di kota Palu. Meski sudah dimakamkan, keluarga ngotot akan menggali makam Bojes.

"Ada keluarga dari desa Bolano dan desa Ongka akan datang untuk mengali kuburnya dan membawa jazadnya," kata Mahyun.

Sementara ibunda alm Bojes, Yuni, berkeinginan mayat anaknya tetap dibawa ke kampung halamannya, di Desa Bolano Barat. Yuni jugamembantah informasi penolakan liang lahat almarhum Bojes dari warga satu desanya.

"Jadi kita akan tetap membawa jenazah Bojes, karena sebelumnya polisi sudah berjanji akan mengembalikan jenazah kepada kami," ujar Yuni.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati DPO Teroris MIT di Poso

Berita Terkini Lainnya