Hujan Lebat Masih Turun di Sulteng, Waspada Tanah Longsor
Nelayan diimbau tak melaut karena potensi gelombang tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palu, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut daerah Sulawesi Tengah kini memasuki masa transisi dari musim hujan ke kemarau. Namun hingga beberapa waktu ke depan, hujan dengan curah yang cukup tinggi diprediksi turun di sejumlah daerah.
Menurut BMKG Stasiun Meteorologi Palu, hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi Kabupaten Morowali, Banggai, Touna, Parigi Moutong, Donggala, Sigi, Buol dan, Tolitoli.
“Potensi terjadi hujan lebat akan sering terjadi di musim penghujan ini,” kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Palu, Moh Fathan, Selasa (18/5/2021).
Baca Juga: Sikola Pomore, Sekolah Alam Gratis bagi Anak Penyintas Bencana Sulteng
1. Nelayan diimbau tidak melaut sementara
Fathan menjelaskan, secara keseluruhan curah hujan yang tinggi tidak terlalu berpengaruh pada ketinggian gelombang di laut. Namun ada daerah yang harus diwaspadai yakni perairan di Kabupaten Morowali dan Banggai khususnya di Teluk Tolo. Diperkirakan tinggi gelombang di wilayah itu mencapai dua meter, sehingga berbahaya bagi nelayan dengan kapal kecil.
“Sebaiknya (nelayan) tidak melaut dan tetap berkoordinasi dengan penyuluh cuaca di sana. Mengingat tinggi gelombang ini terjadi di tengah laut,” katanya.
Baca Juga: Cerita Sukses Irwan Lapata Edukasi Warga Sigi Patuhi Prokes COVID-19