TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kongres PAN di Kendari Berlangsung Panas, Pemilihan Ketum Dimajukan

Situasi sempat panas hingga terjadi gesekan fisik

Sekjend PAN, Edi Soeparno. Yogie Nabensi for IDN Times

Makassar, IDN Times - Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Claro Kendari, Sulawesi Tenggara, berlangsung dengan tensi tinggi. Empat kandidat yang awalnya digadang bertarung menjadi ketua umum partai, kini hanya tersisa tiga. Mereka masing-masing Zulkifli Hasan, Drajad Wibowo, dan Mulfachri.

Ketua Steering Commitee (SC) Kongres PAN, Eddy Soeparno mengatakan, dinamika kongres yang berlangsung alot, membuat proses pemilihan ketua umum PAN dimajukan.

"Tadinya acara ke lima dimajukan menjadi acara pertama. Dan semua calon sepakat," kata Eddy kepada jurnalis di lokasi Kongres PAN, Selasa (11/2).

1. Pemilihan Ketum PAN dilakukan melalui mekanisme voting

Sekjend PAN, Edi Soeparno

Eddy mengatakan, meski tahapan pemilihan ketua umum PAN dimajukan dari jadwal awal, namun tahapan kegiatan lain tetap berjalan.

"Penyampaian pertanggungjawaban pun sudah dilakukan, dan sudah diterima. Setelah pemilihan pun acara lain seperti pemaparan visi dan misi tetap akan dilakukan," jelasnya.

Sementara mekanisme pemilihan ketum, kata Eddy, disepakati melalui metode suara terbanyak atau voting. "Semua [kandidat] sepakat untuk pemilihan dilakukan secara voting. Termasuk dengan Mulfachri," kata dia.

Baca Juga: Ricuh Lagi, Kubu Zulhas dan Mulfachri Nyaris Bentrok di Kongres PAN

2. Asman Abnur mundur dari pencalonan

Sekjend PAN, Edi Soeparno. Yogie Nabensi for IDN Times

Kongres V PAN di Kendari, menyisakan tiga kandidat ketua umum. Asman Abnur yang getol betarung, akhirnya mengurungkan niat.

"Yang mundur Asman Abnur. Soal alasannya pun silahkan tanya langsung kepada orangnya," ucap Eddy Soeparno yang juga Sekjend PAN.

Baca Juga: Rapat Pleno I Kongres PAN Diskors karena Ada Silang Pendapat

Berita Terkini Lainnya