Komnas HAM Desak Polisi Profesional Tangani Kasus Penembakan di Parigi
Komnas HAM minta Kapolres Parigi Moutong juga dievaluasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM perwakilan Sulawesi Tengah, mendesak Kepolisian bersikap profesional menangani kasus penembakan warga sipil saat unjuk rasa menolak tambang di Parigi Moutong, Februari lalu.
"Penetapan tersangka berlangsung di Jakarta. Tersangka Bripka H Bintara yang bertugas di Polres Parigi Moutong, dan saya juga sudah menghubungi Kapolda Sulteng terkait kasus ini," kata Ketua Komnas HAM perwakilan Sulteng Dedy Askary, dilansir ANTARA, Rabu (2/3/2022).
1. Berharap pada profesionalisme Kepolisian
Dedy mengatakan, pihaknya mengapresiasi Polri yang telah mengungkap anggota polisi tersangka penembakan yang menewaskan Erfaldi, dalam demonstrasi besar-besaran menuntut pemerintah mencabut izin PT Trio Kencana.
"Artinya, dengan terungkapnya tersangka maka proses penanganan hukum dilaksanakan harus berjalan profesional, agar publik merasa puas, serta langkah ini memperbaiki citra institusi Polri," ujar Dedy.
Baca Juga: Propam: Polisi Tak Berseragam Tembak Warga Penolak Tambang di Parigi
Baca Juga: Kompolnas Desak Polri Ungkap Alasan Bripka H Tembak Pendemo di Parigi