Berjualan di Tengah Aksi Demo Mahasiswa Makassar, "Odol Dek, Odool"
Ada masker, rokok, dan es puter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Aksi demonstrasi di Kota Makassar digelar beberapa kali dalam sepekan terakhir, aksi dengan peserta terbanyak dimulai pada 24 September hingga teranyar pada Senin (30/9).
Berbagai protes dilayangkan oleh peserta aksi yang didominasi oleh mahasiswa sejumlah perguruan tinggi, ditambah berbagai kelompok masyarakat sipil. Mulai dari penolakan UU KPK hasil revisi, penolakan RKUHP, hingga sejumlah RUU dan UU yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
Aksi demo yang kerap berujung kericuhan, ternyata dilihat sebagai peluang oleh sebagian warga di Makassar. Ada beberapa orang yang seolah tidak peduli bila bentrokan antara pengunjuk rasa dengan aparat tiba-tiba saja terjadi. Mereka, seperti tak ada rasa cemas, berjualan aneka produk di tengah aksi demonstrasi.
1. Laris manis si odol putih
Di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, seorang perempuan paruh baya mengenakan kerudung cokelat, menenteng wadah plastik kecil berwarna merah jambu. Isinya ada air mineral dan odol. Hanya dua itu bahan jualannya.
Si Ibu menawarkan odol merek Pepsodent ke mahasiswa yang melintas dari arah Kantor Gubernur, menuju kawasan kantor DPRD Sulsel. Saat dijumpai IDN Times, dia mengaku terlambat datang, padahal dia berharap dagangannya ludes dibeli oleh beberapa dari ribuan mahasiswa Unhas yang melakukan long march. Sayang kumpulan mahasiswa itu sudah melewati area penjualannya.
"Harganya sepuluh ribu, saya beli lima ribu. Saya dapat untung lima ribu," kata ibu yang enggan ditulis namanya, Senin (30/9) siang.
Ibu itu menjual odol karena diketahuinya, orang-orang yang terlibat demonstrasi kerap mengoleskan pasta gigi di bawah bagian mata, bahkan ada yang menggunakannya di jidat, pelipis, hingga bagian pipi. "Biasa dipakai kalau ada gas air mata."
Dan, ibu itu juga tahu, aparat keamanan sangat sering melontarkan gas air mata saat hendak membubarkan paksa peserta aksi.
Baca Juga: Massa Bertahan di DPRD Sulsel hingga Malam, Polisi: Silakan Unjuk Rasa
Baca Juga: Prihatin Korban Demo, Mahasiswa Makassar Membentuk Tim Medis Jalanan