Prihatin Korban Demo, Mahasiswa Makassar Membentuk Tim Medis Jalanan 

Street Medic hadir untuk membantu setiap korban demonstrasi

Makassar, IDN Times - Aksi demonstrasi mahasiswa dan aliansi masyarakat di Makassar, Sulawesi Selatan kembali digelar, Senin (30/9). Tuntutan aksi masih sama yaitu menuntut pencabutan UU Nomor 30 Tahun 2002 Tentang KPK hasil revisi, menolak RKUHP, serta UU lainnya yang dianggap bermasalah.

Kecenderungan aksi demo yang berujung ricuh mengakibatkan sejumlah mahasiswa, warga, dan aparat keamanan menjadi korban. Dengan alasan itu, sekelompok mahasiswa di Makassar membentuk tim medis khusus untuk memberi pertolongan kepada korban demo.

"Ada keresahan dengan banyaknya korban demo, karena itu kami membentuk Street Medic khusus untuk membantu demonstran yang terluka," kata Walhi, inisiator Street Medic kepada IDN Times di Jalan Urip Sumaharjo, Senin (30/9).

1. Street Medic merupakan gerakan kolektif dengan prinsip kemanusiaan

Prihatin Korban Demo, Mahasiswa Makassar Membentuk Tim Medis Jalanan IDN Times/Irwan Idris

Kata Walhi, gerakan ini sepenuhnya berangkat dari kepedulian mahasiswa di Makassar terhadap korban yang berjatuhan di tengah demonstrasi. Relawan yang bergabung, menurut Walhi, tidak membawa embel-embel organisasi atau kampus masing-masing.

"Ajakan kita posting di media sosial. Syukurlah ternyata banyak yang peduli. Ada yang mendaftar jadi relawan, ada juga yang berdonasi uang dan alat-alat kesehatan."

2. Alat dan obat-obatan hasil dari donasi

Prihatin Korban Demo, Mahasiswa Makassar Membentuk Tim Medis Jalanan IDN Times/Irwan Idris

Sejumlah alat medis standar untuk pertolongan awal (P3K) disiapkan di posko Street Medic. Seperti standar kit pertolongan korban gas air mata, tabung oksigen, perban, serta alat pereda pendarahan.

Walhi mengatakan, alat dan obat tersebut merupakan hasil bantuan dari beberapa orang yang, karena kesibukan, tidak sempat menjadi relawan di lapangan.

"Kita cuma ada alat medis standar untuk penanganan cepat. Niatnya, setelah kita memberi tindakan awal, korban bisa dibawa segera ke rumah sakit," ucap mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia (UMI) angkatan 2017.

Baca Juga: Pengeroyokan Oknum Polisi Terhadap Tiga Jurnalis di Makassar Dikecam

3. Street Medic berharap tidak ada lagi korban dalam aksi demo

Prihatin Korban Demo, Mahasiswa Makassar Membentuk Tim Medis Jalanan IDN Times/Irwan Idris

Meski menyediakan posko medis, Walhi dan kawan-kawannya berharap tidak ada lagi korban yang jatuh dalam aksi demo yang berlangsung hari ini. Sebab, seperti dikabarkan sebelumnya, sejumlah mahasiswa, jurnalis, hingga masyarakat umum menjadi korban dalam demo ricuh di Makassar.

"Ada 30 orang relawan Street Medic yang mobile ke titik aksi. Mereka menggunakan tanda khusus berupa simbol palang dari lakban merah di baju mereka."

Baca Juga: Viral Mobil Polisi Lindas Pendemo di Makassar, Ini Kata Kapolda

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya