Antisipasi Krisis Pangan, ASN di Sulbar Diwajibkan Bercocok Tanam
Akmal dorong program Sulbar Mandiri Pangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menargetkan wilayahnya mandiri pangan pada 2023 mendatang. Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik mencetuskan program tersebut untuk mengantisipasi krisis pangan yang mengancam dunia.
Akmal menjelaskan, gerakan mandiri pangan di Sulbar akan melibatkan semua unsur organisasi perangkat daerah (OPD). Pada tahun 2023 mendatang, Akmal mewajibkan setiap OPD mengelola lahan pertanian, minimal seluas 5 hektare (ha) yang ditanami tanaman pangan, seperti jagung dan tanaman produktif jangka pendek lainnya tapi bernilai ekonomis.
"Tahun 2023 mendatang salah satu fokus kami adalah penguatan ketahanan pangan. Sulbar mandiri pangan. Sehingga dalam pagu anggaran APBD 2023 belanja ketahanan pangan diarahkan salah satunya untuk pembelian bibit, pupuk serta biaya perawatannya," kata Akmal dalam keterangan persnya, Jumat (15/7/2022).
1. Ancaman resesi ekonomi
Masalah ketersediaan pangan, menurut Akmal Malik, akan menjadi agenda utama yang dihadapi setiap pemerintahan di tengah perubahan iklim global dan cepat. Selain itu, ancaman resesi ekonomi dikhawatirkan mengancam ketersediaan pangan dunia.
Karena itu, Akmal Malik menjelaskan, untuk menjaga stabilitas di tengah masyarakat harus ada kepastian dan jaminan dari pemerintah terkait ketersediaan kebutuhan pangan bagi warganya.
"Stabilitas di tengah masyarakat, seperti kondisi sosial, ketertiban dan keamanan satu daerah baru bisa terwujud salah satunya jika pasokan pangan terjaga dan terjamin. Makanya, fokus kami salah satunya membuat Sulbar ini mandiri pangan," kata Akmal Malik.
Baca Juga: Penataan Pulau Karampuang di Mamuju, Destinasi Wisata Unggulan Sulbar
Baca Juga: Hari Jadi ke-482 Kabupaten Mamuju, Akmal Malik Ajak Pemda Instrospeksi