TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov Sulsel Akan Kaji Aturan Soal Tarif Ojek Online

Sulawesi masuk zona 3 dimana tarif mulai Rp2.100 per km

Ilustrasi unjuk rasa pengemudi ojek online (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Makassar, IDN Times -  Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Ashari Fakhsirie Radjamilo mengaku belum membaca aturan baru terkait tarif ojek online yang diterbitkan Kementerian Perhubungan. Dalam keputusan Kemenhub itu, tarif ojek online terbagi tiga zona. 

Zona I meliputi  Jawa (non jabodetabek) Sumatera dan Bali, tarifnya Rp 1.850 - Rp 2.300 /km, untuk 4 km pertama Rp 7.000 - Rp 10.000.

Zona II meliputi daerah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) nilainya Rp 2.000 - 2.500 per km, dan  Rp 8.000 - 10.000 untuk 4 km pertama. Sedangkan zona III, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua Rp 2.100 - 2.600 per km, dan Rp 7.000 - 10.000 untuk 4 km pertama. “Aturan itu saya belum baca. Kalau sudah, kami langsung sosialisasi,” kata Ashari, Rabu (27/3).

Baca Juga: Kemenhub Tetapkan Tarif Ojek Online. Di Sulawesi Jadi Berapa Ya?

Baca Juga: Aplikator Ojek Online Wajib Sediakan Shelter, Begini Pembagiannya

1. Pemerintah Sulsel berencana mengundang organisasi yang menaungi kendaraan

IDN Times/Fitria Madia

Pemerintah Sulsel segera mengundang organisasi sekaligus sosialisasi soal tarif yang ditetapkan Kemenhub. Itu salah satu cara agar mengantisipasi terjadinya gejolak antar pengendara konvensional dan online.

“Kami ingin menyampaikan keinginan pemerintah sekaligus perhatikan keberadaan organisasi itu,” tutur dia.

 

Baca Juga: Pengemudi Ojol di Makassar Sambut Baik Keputusan Tarif Resmi

2. Tak ingin ada yang dirugikan

Instagram.com/dramaojol.id

Ashari mengatakan pihaknya tak ingin kebijakan tersebut merugikan semua stakeholder termasuk masyarakat dan penyedia. Oleh sebab itu harus diperhitungkan dengan baik-baik agar saling menguntungkan. “Kita mau kaji lagi mana yang tidak merugikan masyarakat dan mana menguntungkan penyedia jasa,” ujarnya.

Berita Terkini Lainnya