TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TPU Penuh, Pemkot Makassar Siapkan Lahan Pemakaman Baru di Luar Kota

Satu liang bahkan harus ditumpuk sampai tiga jenazah

Ilustrasi makam.(IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati)

Makassar, IDN Times - Tempat pemakaman umum (TPU) di bawah pengelolaan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah penuh. Karena itu, Pemkot menyiapkan kawasan pemakaman baru di luar kota, tepatnya di wilayah Moncong Loe, Kabupaten Maros.

Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pemakaman, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Sitti Khadijah Amiruddin, mengatakan kondisi lahan pemakaman di hampir semua TPU telah penuh, salah satunya TPU Sudiang. Mau tak mau, Pemkot harus segera mengambil langkah untuk menyiapkan lahan baru.

"Saking penuhnya, satu liang digunakan hingga tiga jenazah. Ditumpuk. Semua lokasi yang lain selain Sudiang ada yang ditumpuk. Ditumpang istilahnya," kata Khadijah saat diwawancarai IDN Times, Selasa (15/11/2022).

1. Terpaksa menumpuk jenazah dalam satu liang lahat

Ilustrasi warga berdoa di makam keluarganya saat melakukan ziarah kubur di pemakaman. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Menumpukkan jenazah dalam satu liang lahat harus berdasarkan ketentuan. Khadijah menjelaskan bahwa satu liang lahat bisa digunakan kembali untuk jenazah baru apabila telah berusia sekitar 5 tahun.

Namun penambahan jenazah baru itu juga harus berdasarkan persetujuan keluarga. Sebab jika tidak, maka dikhawatirkan adanya keluhan dari keluarga jenazah yang bersangkutan.

"Yang penting keluarganya mengizinkan. Harus ada persetujuan keluarga karena kalau tidak kan takutnya nanti mereka komplain. Kalau keluarga mau ziarah kubur bisa dilihat kan ada tiga nisannya," ucapnya.

2. Makassar tak punya lagi lahan seluas 10 hektare

unsplash.com/diana-parkhouse

Pemilihan lahan di Kabupaten Maros itu menjadi opsi lantaran Makassar tak lagi memiliki lahan seluas 10 hektar. Kalaupun ada, harganya juga pasti akan jauh lebih mahal.

Pemkot memilih Maros dengan pertimbangan harga lahan yang masih tergolong lebih murah dibandingkan di Makassar. Lagipula, Makassar dan Maros merupakan daerah tetangga yang saling berdekatan.

"Kalau di Makassar harganya sudah tinggi. Itu pun juga tidak ada lahan sekitar 10 hektar, yang ada cuma 1 hektar," ujar Khadijah.

3. Persoalan klasik yang terkendala anggaran

Ilustrasi pemakaman. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Ada 7 pemakaman yang berada di bawah naungan Pemkot Makassar yakni TPU Beroanging, Maccini, Paropo, Sudiang, Dadi, Pannara dan Panaikang. Ketujuh lahan pemakaman ini semuanya telah penuh sehingga menambah lahan baru adalah kebutuhan mendesak.

Khadijah menjelaskan permasalahan lahan penuh ini sebenarnya telah lama dibahas. Hanya saja, selalu terkendala di anggaran sehingga.

"Itu full semua. Ini saja sudah lambat. Sudah lama memang kita usulkan tapi keterbatasan anggaran, jadi belum. Tapi sekarang Pak Wali putuskan harus tahun depan dibebaskan. Karena nanti kalau ada warga meninggal di mana mau dimakamkan," kata Khadijah.

Baca Juga: [FOTO] Penampakan Gamblang Pemakaman COVID-19 Macanda di Sulsel

Berita Terkini Lainnya