TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiga Desa di Luwu Dilanda Banjir akibat Sungai Meluap

BPBD setempat mencatat 115 rumah terendam banjir

Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Makassar, IDN Times - Sebanyak tiga desa di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) terendam banjir, Rabu malam (24/11/2021). Banjir terjadi akibat aliran dua sungai di wilayah itu meluap menyusul hujan lebat satu hari terakhir.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Andi Wahid menerangkan, dua sungai yang meluap masing-masing Sungai Lengkong dan Sungai Balambang.

"Banjir karena intensitas hujan tinggi sehingga menyebabkan air sungai meluap," kata Wahid, Kamis (25/11/2021).

Baca Juga: 5 Makanan Khas Luwu yang Dijamin Menggugah Selera

1. Sebanyak 115 rumah terdampak

Ilustrasi Banjir. IDN Times/Mardya Shakti

Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kabupaten Luwu, tiga desa yang terendam banjir yaitu Desa Pammesakang, Desa Puti, Desa Raja di Kecamatan Bua. Sejauh ini belum ada laporan mengenai adanya pengungsi maupun korban jiwa.

"Teman-teman BPBD Luwu masih sementara assesment. Pusdalops BPBD provinsi juga terus memantau," kata Wahid.

Meski tidak ada korban, banjir mengakibatkan kerusakan rumah. Di Desa Pammesakang, kurang lebih 30 rumah terendam. Begitu pula 50 rumah di Desa Raja dan 35 rumah di Desa Puti. Sehingga total ada 115 rumah yang terendam banjir.

2. Banjir setinggi satu meter mulai turun

Ilustrasi bencana banjir. (IDN Times/Sukma Shakti)

Banjir di Kecamatan Bua itu sempat terekam kamera ponsel warga dan beredar di media sosial. Dari video yang beredar, terlihat banjir menyapu jalan dan rumah warga dengan arus deras.

Namun berdasarkan data Pusdalops, banjir perlahan mulai surut. Wahid mengatakan BPBD provinsi maupun BPBD Kabupaten Luwu tetap siaga jika sewaktu-waktu terjadi banjir susulan.

"TRC BPBD tetap siaga dan tetap berkordinasi dengan lintas sektor TNI Polri. Kami sendiri sudah menurunkan bantuan logistik ke Luwu dan sudah dalam perjalanan," katanya.

Berita Terkini Lainnya