TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sebagian Wilayah Kota Manado Kembali Terendam Banjir

Hujan intensitas sedang-lebat bakal mengguyur sebagian Sulut

Sejumlah kendaraan terjebak macet di salah satu ruas jalan di Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (22/1/2021). (ANTARA FOTO/Adwit B. Pramono)

Makassar, IDN Times - Diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat (22/1/2021) siang, sejumlah titik di Kota Manado, Sulawesi Utara, kembali terendam banjir.

"Air sudah naik di sebagian wilayah Manado, dengan ketinggian bervariasi mulai dari 45 cm sampai 60 cm," ujar Kepala BPBD Manado, Donald Sambuaga, seperti dilansir ANTARA pada Jumat malam.

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Manado, WALHI Sulut Kritik Pola Pembangunan

1. Ketinggian banjir di Manado bervariasi

Warga menerobos banjir di salah satu ruas jalan di Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (22/1/2021). (ANTARA FOTO/Adwit B. Pramono)

Lee Bawole, petugas lapangan BPBD Manado, mengatakan bahwa ada delapan kelurahan di enam kecamatan dengan ketinggian air mencapai 60 cm. Antara lain di Kecamatan Malalayang (Kelurahan Winangun), Paal II (Paal Dua, Malendeng), Sario (Sario Tumpaan, Ranotana), Tuminting (Bitung Karangria), Tikala (Banjer) dan Wanea (Bumi Nyiur, Karombasan).

Tinggi permukaan air di Sungai Bahu, DAS Sawangan hingga DAS Tondano bahkan dilaporkan naik drastis hingga merendam banyak rumah.

"Bahkan ada warga yang mengeluh terjebak banjir, dan tidak bisa kemana-mana, sehingga bertahan di rumah," lanjut Lee. 

Baca Juga: Longsor di Manado Sulawesi Utara, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Tanah

2. Tim siaga bencana sulit datang ke tempat terparah lantaran ikut terjebak banjir

Ilustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Keadaan makin sulit lantaran anggota tim siaga bencana yang akan ke lokasi banjir juga terjebak. Mereka masih mengupayakan menembus titik-titik terparah.

"Jadi kami minta warga untuk saling membantu dulu, saat ini petugas sedang berupaya melakukan pertolongan, tetapi di depan posko di kantor wali kota, air sudah naik lumayan tinggi, sehingga kendaraan susah lewat," katanya.

Pihak BPBD Manado telah menerima banyak permintaan evakuasi dari warga yang terjebak. Turut pula diterima laporan rumah roboh.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Manado, 33 Kelurahan Terdampak, 6 Orang Meninggal

3. Banjir sempat melanda Manado pada hari Minggu, 17 Januari lalu

Warga membersihkan rumahnya dari endapan lumpur pascabanjir di Kelurahan Ternate Tanjung, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (17/1/2021). (ANTARA FOTO/Adwit B. Pramono)

Sebelumnya pada Minggu, 17 Januari lalu, air juga merendam sejumlah titik langganan banjir di Manado. Longsor juga terjadi, dan menewaskan enam orang.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menerbitkan peringatan dini cuaca ekstrem yang terjadi nyaris di seluruh wilayah Sulawesi Utara termasuk Manado. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan bakal terus mengguyur hingga Jumat (21/1/2021) tengah malam.

Beberapa daerah dengan hujan yang turun merata yaitu Minahasa Selatan, Minahasa, Minahasa Utara, Bitung, Tomohon, Minahasa Tenggara dan Kepulauan Talaud.

Berita Terkini Lainnya