Kunjungi Rumah Ibadah, Penyintas Bencana Palu Jaga Semangat Toleransi
Senada dengan semangat meningkatkan kerukunan di Sulteng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kerukunan dan toleransi menjadi isu krusial yang mengemuka selama beberapa tahun terakhir. Sadar dengan artinya dalam negara yang beragam seperti Indonesia, sejumlah pihak kembali memupuk kesadaran akan dua hal tersebut.
Salah satunya seperti yang dilakukan Taman Bacaan Hunian Sementara di Kelurahan Petobo, Kota Palu, pada hari Minggu (24/11). Seluruh anak korban terdampak bencana gempa-tsunami-likuifaksi yang juga anggota di Taman Baca tersebut diajak mengunjungi sejumlah rumah ibadah umat seperti masjid, gereja dan pura di Kota Palu.
1. Anak-anak dari Taman Bacaan Hunian Sementara Petobo diajak mengunjungi sejumlah rumah ibadah di Kota Palu
"Ini tujuannya untuk memupuk rasa toleransi dan pemahaman, bahwa agama mereka memang berbeda-beda namun mereka tetap bersaudara sebangsa dan setanah air yang harus saling menghormati dan mengasihi," ungkap Komang Darmini selaku pengelola taman baca Huntara Petobo seperti dikutip kantor berita Antara.
Kunjungan ke masjid, gereja dan pura ini menjadi salah satu kegiatan luar ruang atau outdoor yang bertujuan menguatkan pendidikan karakter. "Jadi tidak hanya dalam bentuk teori, tapi juga kita mengenalkan tempat-tempat ibadah, fungsi dan apa saja yang terdapat di dalamnya," ujarnya.
Di Taman Baca yang dikelolanya, Komang Darmini menitik beratkan pada nilai-nilai humanis. "Kita di Taman Baca bahwa anak-anak harus love all serve all, mengasihi semua dan melayani semua. Help ever, hurt never, selalu menolong jangan pernah menyakiti," pungkasnya.
Baca Juga: Kemensos Salurkan Rp38 Miliar untuk Jaminan Hidup Korban Gempa Palu
Baca Juga: 7 Potret Sekolah Darurat di Palu, Jembatan Bagi Siswa Kejar Cita-cita