TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Tangkap "Bonnie dan Clyde" ala Makassar

Salah satu pelaku ditembak karena berusaha kabur

Pixabay/Luctheo

Makassar, IDN Times -  Anggota tim khusus Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Resmob Polsek Panakukang menangkap pasangan suami istri yang diduga kerap melakukan tindak kriminal di sekitar Makassar. Kedua tersangka, DS alias Digo (26) dan DA (20) dipun d pelaku jambret yang kerap beraksi di Makassar. 

Panit Timsus Polda Ipda Artenius yang dikonfirmasi, Rabu (24/4), mengatakan timnya bersama anggota Resmob Polsek Panakukang mengendus keberadaan tersangka di rumahnya, di Jalan Rappo Jawayya, Kecamatan Tallo. 

Tidak butuh waktu lama, anggota Timsus Polda Sulsel langsung menggrebek rumah tersangka dan langsung meringkus pasangan itu.

“Dasar laporan polisi kasus pencurian dengan kekerasan yang dilakukan tersangka ada 2 di Polsek Panakukang,” ujar Artenius. 

Baca Juga: Polda Sulsel Tahan Sekretaris dan Bendahara KPU Makassar 

1. Aksi kedua tersangka mirip kisah Bonnie dan Clyde

Timsus Polda Sulsel

Aksi pasutri yang bersama-sama melakukan kejahatan ini disebut-sebut mirip kisah Bonnie Parker dan suaminya, Clyde Barrow. Kedua pasutri yang dikenal Bonnie dan Clyde itu merampok dan melakukan aksi kriminal di beberapa negara bagian di AS pada tahun 1930-an. 

“Kedua tersangka (DS dan DA) ini bersama-sama melakukan pencurian dengan kekerasan, sang suami yang mengemudikan motornya, istrinya yang merampas ponsel korban. Tersangka mengincar korban yang memegang ponsel di jalan,” ungkap Artenius. 

2. Polisi tembak salah satu tersangka karena berusaha kabur

Pixabay.com

Anggota timsus Polda Sulsel dan Resmob Polsek Panakukang terpaksa melumpuhkan Digo dengan tembakan terukur di kedua kakinya, karena berusaha kabur saat petugas membawa kedua tersangka ke tempat kejadian perkara. Setelah tertembak, tersangka Digo langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulsel, untuk dilakukan operasi pengangkatan tiga proyektil peluru yang bersarang di kedua kakinya. 

“Tersangka Digo mencoba menyerang anggota saya dan berupaya kabur, sudah diberi tembakan peringatan tiga kali, tersangka tetap berusaha lari dengan terpaksa kami ambil tindakan tegas dan terukur,” ucap Artenius. 

Baca Juga: Sulawesi Selatan, Pintu Gerbang Kawasan Indonesia Timur

3. Selama tahun 2019, kedua tersangka 7 kali melakukan aksi pencurian

Pixabay.com

Hasil interogasi petugas kepolisian, kedua tersangka mengakui sudah 7 kali menjambret  di beberapa lokasi di Makassar. Beberapa aksi mereka dilakukan di daerah sepi, seperti di Jalan Sukaria, Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Tentara Pelajar. Setelah mencuri ponsel korbannya, tersangka langsung menjualnya lewat grup jual-beli di Facebook. 

“Selain dijual langsung, ponsel hasil curian tersangka juga pernah ditukar dengan sabu di daerah pekuburan Beroanging, Kampung Sapiria,” pungkas Artenius.

Berita Terkini Lainnya