TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapal Motor Pengangkut Besi Tua Tenggelam di Selat Makassar

Kapal jenis Jolloro dilaporkan karam setelah dihantam ombak

ILUSTRASI. Antara FOTO/Izaac mulyawan

Pangkep, IDN Times - Sebuah kapal motor pengangkut besi tua dilaporkan tenggelam di wilayah Selat Makassar, antara perairan Pulau Bangka Uluang, Kabupaten Pangkajenne Kepulauan (Pangkep) dan Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Rabu (27/3). 

Humas Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Makassar Hamsidar, yang dikonfirmasi IDN Times menyebutkan kapal nahas tersebut berangkat dari Pulau Bangka Uluang di Kabupaten Pangkep menuju Pulau Tanakeke, Kabupaten Takalar. 

“Kami dapat laporan 3 penumpang selamat, yaitu Muang (47), Ridwan (17), dan Hendra (16). Seorang korban bernama Alle (50) masih dicari,” ujar Hamsidar. 

1. Basarnas Makassar turunkan KN Antasena untuk cari korban hilang

Twitter/BSN_Makassar

Hamsidar menuturkan, saat Kantor Basarnas Makassar mendapatkan laporan kecelakaan laut di perairan Bangka Uluang, tim rescue Basarnas Makassar yang dilengkapi alat selam, langsung diterjunkan ke lokasi yang diduga tempat karamnya kapal tersebut, menggunakan Kapal Negara (KN) Antasena 234.  KN Antasena yang beroperasi di perairan wilayah tengah Indonesia ini dilengkapi peralatan canggih, seperti Remotely Operated Vehicle (ROV) atau robot pintar bawah laut dan Multibeam Echo Sounder Sonar.

Baca Juga: 5 Persamaan Kecelakaan Pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines 

2. Korban selamat dilaporkan tiga hari mengapung di laut

ilustrasi (Pixabay)

Keluarga korban hilang, Cahyani yang dihubungi IDN Times, menyebutkan laporan yang diterima pihak keluarga, ketiga korban selamat yang merupakan warga Desa Tompotana, Kecamatan Mappakasunggu, Pulau Tanakeke, Kabupaten Takalar, mengapung di laut sejak hari Minggu (24/3), saat kapal jenis Jolloro tenggelam setelah terhempas ombak. Ketiganya berenang mencari pertolongan, menanti perahu nelayan yang melintas.

“Tiga korban selamat dilaporkan sudah dirawat di rumah sakit, kami masih tunggu perkembangan pencarian paman saya, Alle. Ketiga korban yang selamat ini berenang di laut selama 3 hari sebelum ditemukan,” ujar Cahyani.

Berita Terkini Lainnya