TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PLN Nyalakan Listrik 24 Jam di 16 Desa Terpencil Sulawesi Tenggara

Upaya pemerataan akses listrik di daerah 3T

PLN menghadirkan akses listrik untuk 16 desa di Sulawesi Tenggara pada pertengahan 2024. (Dok. PLN Sulselrabar)

Makassar, IDN Times - PLN menghadirkan akses listrik 24 jam nonstop untuk 167 keluarga di 16 desa di Sulawesi Tenggara. Menghadirkan infrastruktur kelistrikan jadi wujud komitmen PLN menyediakan listrik berkeadilan, khususnya untuk awasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) M. Andy Adchaminoerdin mengatakan, PLN terus mendorong pemerataan akses listrik sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat. Dalam hal ini, pihaknya ingin memastikan infrastruktur kelistrikan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat yang tinggal di kawasan 3T.

“Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Maka dari itu, kami akan terus mengakselerasi pemerataan listrik sampai wilayah 3T sesuai dengan pengejawantahan sila kelima Pancasila, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” kata Andy dalam siaran pers yang dikutip, Sabtu (29/6/2024).

Baca Juga: Penggunaan SPKLU di Sulselrabar Naik Tiga Kali Lipat selama Arus Mudik

1. Medan sulit jadi tantangan menghadirkan infrastruktur listrik di pelosok

Andy merinci pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan antara lain adalah Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 62,22 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 60,58 kms dan 26 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 1.450 kilo Volt Ampere (KVA).

Andy mengisahkan bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk melistriki 16 Desa sangat menantang. Sebagai contoh, pada saat melistriki Desa Wawosunggu, Kabupaten Konawe Selatan. petugas PLN seringkali dihadapkan dengan akses jalan yang berlumpur ketika memobilisasi material mencapai lokasi desa.

“Meskipun dihadapkan pada tantangan yang sulit, hal tersebut tidak menghentikan semangat petugas PLN dalam menyediakan listrik bagi dusun tersebut. Bahkan petugas kami memobilisasi material menggunakan gerobak yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk sampai ke lokasi,” ungkap Andy.

2. Rasio elektrifikasi di Sulawesi Tenggara 99,77 persen

Andy mengapresiasi pemerintah setempat dan masyarakat yang turut membantu petugas PLN dalam proses mobilisasi material. Andy berharap pengembangan hadirnya listrik 24 jam dari PLN dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

“Sampai dengan Mei 2024, Rasio Elektrifikasi telah mencapai 99,77 persen di Sulawesi Tenggara. Dengan itu kami berharap listrik ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat membuka peluang baru untuk mengembangkan ekonomi lokal,” katanya.

Tidak hanya itu, Andy menyatakan guna mengakselerasi pembangunan jaringan listrik pedesaan, PLN juga telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Tenggara (19/6).

Berita Terkini Lainnya