Makassar, IDN Times - Sebagian wilayah Sulawesi Selatan, termasuk Makassar, dilanda hujan sejak akhir Juni 2024. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut itu merupakan anomali cuaca di musim kemarau.

Menurut pantauan BMKG Sulsel, hujan intensitas ringan turun di sejumlah wilayah sejak 29 Juni 2024. Adapun pada Selasa dan Rabu, 2 dan 3 Juli 2024, hujan turun dengan intensitas sedang.

"Peningkatan cuaca pada tanggal tersebut dikarenakan adanya anomali, yaitu adanya gelombang rossby dan konvergensi di wilayah Sulsel yang mengakibatkan pertumbuhan awan hujan signifikan di beberapa wilayah," kata prakirawan BMKG Sulsel Amhar Ulfiana, Rabu.

Anomali cuaca diperkirakan masih akan terjadi  beberapa hari ke depan, seiring turunnya hujan berintensitas ringan.

"Selanjutnya esok dan seterusnya diprakirakan kondisi cuaca di wilayah Makassar umumnya cerah berawan hingga berawan, namun masih ada potensi hujan ringan," ucap Amhar.

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca Sulsel pada Rabu siang pukul 12.30 Wita. Isinya, masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Kondisi itu berpotensi terjadi di Kabupaten Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Gowa, Sinjai, Bone, Maros, Pangkep, dan dapat meluas ke wilayah lain.

Baca Juga: Jelang Musim Kemarau, Pemprov Sulsel Mulai Antisipasi Kekeringan